22 December 2009

I WANT THIS


Well actually bukan kamera nya, tapi belajar bagaimana menggunakan kamera yang lebih dikenal dengan nama SLR (single-lens-reflex). Entah aku korban perkembangan jaman atau apalah namanya, namun saat ini aku merasakan sebuah kebutuhan untuk belajar menggunakan itu. Mungkin setelah aku pandai mengoperasikannya, target selanjutnya adalah menabung untuk membeli benda itu dengan uang hasil jerih payah ku sendiri.

Kenapa tiba-tiba aku ingin belajar menggunakan kamera seperti itu? Simpel saja, menurut sepupu dan temanku yang bergerak di industri majalah, setiap artikel yang ada di dalam majalah pasti menonjolkan isi tulisan dan gambar. Untuk segi gambar, mereka biasanya memberi syarat resolusi dalma bentuk JPG minimal 3 MB. Sedangkan kamera aku saat ini, untuk bisa mencapai diangak 3 MB saja harus dengan susah payah. Oleh sebab itu, aku ingin kamera itu bisa produktif untuk membantu menebalkan isi dompetku.

Not really essential tapi aku ingin mengerti menggunakan produk tersebut.

NEXT YEAR RESOLUTION

Biasanya, menjelang pergantian tahun, sangat marak pihak-pihak yang menyiapkan resolusi. Sudah sangat wajar, biasanya resolusi itu berupa harapan akan sesuatu yang ingin dicapai di masa mendatang yang sebelumnya gagal dicapai di masa lampau.

Aku dalam membuat resolusi di akhir tahun, biasanya membuat dalam bentuk “wishes” atau harapan. Jumlah nya pun mengikuti jumlah umur aku di tahun mendatang. Hal ini menjadi tradisi dalam diriku sejak aku berumur 18 tahun dan berakhir di tahun 2006. Sejak 2007, aku selalu membuat my big three wishes.

Mungkin terlihat itu sebuah ketakutan bagi diriku bila menetapkan wishes dalam jumlah banyak. Tapi, aku menganggap itu justru sebagai sebuah fokus pada target. Dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, aku jadi terbiasa untuk lebih memikirkan jangka panjang ketimbang mewujudkan semua wishes-wishes ku yang mayoritas adalah material dan dunia.

Untuk tahun ini, dua dari tiga besar wishes ku sepertinya masih sama seperti tahun sebelumnya. Aku merasa, belum seutuhnya memenuhi target pada tahun sebelumnya. Aku mendelete satu wishes aku di tahun 2009, yaitu berhasil tembus kuliah master di luar negeri.

Dua wishes ku tahun lalu yang masih ku pertahankan adalah meningkatkan volume ibadahku. Saat ini, tantangan ku lebih berat. Lingkungan saat ini sangat berbeda dibandingkan lingkungan di Indonesia. Aku dituntut lebih bertanggung jawab pada diriku sendiri dalam urusan Hablum Minallahu.

Wishes berikutnya, aku sangat ingin diberi kesempatan untuk membahagiakan kedua orangtua ku. Tahun 2009, aku merasa banyak perubahan sikap terhadap orangtua ku, namun sejak aku berhubungan dengan seorang wanita yang menjadi my InsyaAllah, aku rasa itu semua masih jauh dari cukup bahkan bisa disebut kurang. Aku benar-benar berharap, Allah memberikanku kesempatan untuk mewujudkan hal kedua ini.

My last wishes that I want to accomplis is all about my real life. Aku ingin sesegera mungkin menyelesaikan studiku saat ini, meraih pekerjaan dan menabung untuk membahagiakan orangtua dan jenjang kehidupanku berikutnya bersama wanita itu.

Sedikit tapi cukup bermakna bagiku ketimbang aku ingin barang A, lalu aku ingin pergi ke tempat B ataupun hal-hal sejenis lainnya. Masih dalam nuansa Tahun Baru Hijriyah, saatnya semangat hijrah itu aku bawa untuk meneruskan hijrah (pindah) dari masa kelam nan gelap menuju masa cahaya yang terang benderang.

Dengan Menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang, aku ingin segala urusanku untuk mencapai hal tersebut dipermudah.

I HATE THIS

Dalam waktu seminggu, internet sepertinya tidak berpihak pada kehidupanku saat ini. Tekhnologi itu selalu memberikan informasi terbaru yang membuat ku rasanya ingin marah.

Aku mendapatkan informasi, dua band dengan jenis musik yang termasuk aku senang dapat didengarkan berulang kali, akan melakukan konser di Jakarta. Pertama, Kings of Convenience pada tanggal 27 Maret 2010 di Upper Room. It will be their second time perform in Jakarta dan yang pertama aku melewatkan. Dan yang kedua adalah, Imogen Heap. Info ini aku dapat dari status Facebook band tersebut yang ditulis “Indonesia will be our next destination”. Mengenai tanggal memang belum diberitahukan namun melihat MySpace-nya, akan sangat besar mereka perform di Jakarta.

Yap, absolutely perfect.

18 December 2009

SABAR ADALAH CAHAYA

Rasulullah SAW bersabda, “Sabar itu adalah cahaya” (HR Muslim)
Bacalah hadits tersebut sekali lagi dan renungkan. Saya mendengar Anda mengatakan, “Saya sudah tahu, karena saya telah sering kali membaca hadits ini.” Saya katakan kepada Anda bahwa ini adalah sebuah makna yang indah, akan tetapi apa rahasia Nabi Muhammad SAW memilih kata “cahaya”?

Mengapa Nabi Muhammad SAW tidak mengatakan “Sabar itu adalah kekuatan” atau “Sabar itu adalah argumentasi” atau “Sabar itu ketekadan yang bulat”?

Adapun Nabi Muhammad SAW memilih kata “cahaya” karena dunia ini diliputi dari berbagai kegelapan, di antaranya:

Kehilangan Ibu dan Ayah, kehilangan anggota tubuh. Semua ini adalah bentuk kegelapan yang menjadikan seseorang tidak dapat melihat. Sungguh ini adalah kedukaan dalam kegelapan. Kemaksiatan juga adalah kegelapan. Apa yang dapat mengusir kegelapan? Jawabannya adalah cahaya. Namun bagaimana cahaya bisa datang ke tengah-tengah kegelapan?

Sesungguhnya Allah SWT telah mewahyukan Nabi Muhammad SAW perkataan yang komperehensif, yaitu “Sabar adalah cahaya”.
Diambil dari buku Amru Khalid berjudul, “Wahai Saudaraku, Bersabarlah”.

16 December 2009

DAKWAH KAMI, PERJUANGAN KAMI

Dakwah kami
Kehidupan kami
Perjuangan kami
Dalam setiap derap langkah
Dan dengan segenap impian akan negeri ini
Merupakan cita-cita nan panjang
Penuh pengorbanan

Dakwah kepada Allah
Adalah dakwah yang membimbing manusia keluar dari kegelapan kelam
Menuju benderang nya fajar cahaya Islam
Allah SWT adalah tujuan kami
Nabi Muhammad Rasulullah SAW adalah teladan kami
Alquran nur karim adalah tuntunan kami
Jihad Fii Sabilillah adalah jalan hidup kami

Dan dalam perjalanan langkah dakwah ini
Akan selalu ada tangis haru
Akan ada tangis bahagia
Akan ada peluk dan salam hangat dari saudara tercinta
Yang selalu ada di sisi, mengiringi tiap tetes peluh dan wangi keringat perjuangan
Yang memberi arti akan kehangatan sebuah keluarga

Dalam setiap tetes hidup pertualangan dakwah
Ada saat-saat gagal
Ada pula saat-saat galau dan getir nya jiwa
Namun ada pula ada luapan dan sorak kemenangan
Yang memberi warna bagi lukisan kehidupan dalam dada
Sebagai sumber kekuatan dan ketabahan

Kami semua sadar
Kemenangan nan mulia itu
Tak akan datang dengan sendirinya
Sebab ia harus dikejar dan diraih
Untuk menjawab setiap tantangan kehidupan
Dengan segenap perjuangan dan daya upaya
Untuk merakit kemenangan dari waktu ke waktu

Jalan ini memang sulit, sangat sulit
Maka ketika segenap kesempitan itu datang dan kita mulai merasa cemas
Bersabarlah
Karena cahaya pertolongan Allah adalah sesuatu yang nyata

Sehingga suatu hari nanti
Suatu saat dikemudian hari
Umat manusia mampu berjalan dengan rasa aman
Bumi ini menjelma menjadi taman kehidupan
Semerbak oleh wangi bungan kebajikan
Yang tumbuh subur diatas jasa pahlawan islam
Diiringi kesejukan lagu kedamaian
Serta dinanungi oleh awan kehidupan
Yang di ridhoi oleh Allah SWT
Kepada Allah berserah diri dan kepada Nya kelak kita semua akan kembali
InsyaAllah akan dibacakan pada tanggal 18 Des 2009 di Talkshow bersama Ketua Forum Lingkar Pena
*ditulis oleh rekan saya.

15 December 2009

TEMPER TRAP - SWEET DEPOSITION

Awalnya mendengarkan lagu ini dari perangkat audio di bis yang biasa aku tumpangi menuju ke kampus. Namun, tak lama setelah itu, teman kampusku, seorang pria asal Thailand memberitahuku sebuah lagu. Dan ternyata sesuai dengan yang aku dengarkan. Judul lagu itu adalah Sweet Deposition dari Temper Trap.

Aku baru sadar, kalau ternyata lagu ini menjadi theme song untuk acara Jiffest 2009 dan menjadi OST 500 Days of Summer. Merasa banyak tertinggal dalam hal entertainment di Jakarta. Kalau ingin mendengarkan lagunya, silahkan saja klik disini.

LIRIK

sweet disposition
never too soon
oh reckless abandon
like no one's watching you
a moment, a love
a dream, a laugh
a kiss, a cry
our rights, our wrongs
a moment, a love
a dream, a laugh
a moment, a love
a dream, a laugh
chorus
just stay there
cause i'll be comin over
while our bloods still young
it's so young, it run
we won't stop til it's over
won't stop to surrender
songs of desperation
I played them for you
a moment, a love
a dream, a laugh
a kiss, a cry
our rights, our wrongs
a moment, a love
a dream, a laugh
a moment, a love
a dream, a laugh
just stay there
cause i'll be comin over
while our bloods still young
it's so young, it runs
we won't stop til it's over
won't stop to surrender
a moment, a love
a dream, a laugh
a kiss, a cry
our rights, our wrongs
(won't stop til it's over)
a moment, a love
a dream, a laugh
a kiss, a cry
our rights, our wrongs
(won't stop til it's over)

ONE CHANCE IN YOUR LIFE

Dengan menonton video itu, hanya ini yang bisa aku katakan:
"Bersyukurlah bahwa Tuhan ada di sekitar kita untuk menjaga kita dan Tuhan atas kehendakNYA tidak akan mengambil nyawa kita meskipun jarak kita dengan maut Hanya 1 Detik."

Aku yakin, banyak sekali kejadian yang hanya bisa terjadi sekali dalam seumur hidup kita. Entah, banyak yang mengclaim itu pasti sebuha keberuntungan ataupun kebetulan. Namun, bagiku itu sudah jalan hidup yang sebelumnya Allah tentukan. Termasuk ketika Allah menghindarkan kita dari maut, pasti akan ada makna dibalik setiap peristiwa. Bagiku, kita harus selalu dekat dan mencintai Sang Maha Segalanya.

Subhanallah.

REVIEW AND RESOLUTION

Tidak terasa tahun baru semakin dekat.
Mari berkaca sejenak. Sudah bertambah berapakah kerutan di wajah ini?
Sudah berapa juga jerawat yang muncul dan hilang?
Sudah berapa pula helai rambut yang tumbuh dan di pangkas?
Itu yang tampak dari fisik, lalu dari dalam diri.
Sudah berapa banyak perbuatan baik yang kita buat?
Dan berapa banyak juga maksiat yang sudah kita lakukan?

Mari kita membersihkan diri
Kita mulai dengan cara sederhana, menjelang tahun baru hijriyah dan masehi berikutnya.
Mari membuat RESOLUSI IBADAH dan RESOLUSI SIKAP untuk tahun depan.

Sederhana, bisa dengan mengurangi maksiat yang rutin kita lakukan dengan cara menambah ibadah sunnah.
Bisa dengan mengaji atau menambah jumlah shalat dhuha menjadi empat kali tiap minggu.

Bisa mengatur waktu lebih bijaksana dalam hal belajar.
Dan bisa pula lebih pandai dalam mengatur keuangan dengan menggunakan hal yang seperlunya.

Mari kita beri kesempatan untuk malaikat sibuk mencatat perbuatan baik kita di tahun depan.
Sampai ketemu di tahun depan, Insya Allah

EXPECT LESS, TOLERATE MORE

Again, baru saja aku melakukan kesalahan yang menurut aku bodoh. Entah, sepertinya pepatah “jangan sampai jatuh ke lubang yang sama untuk kedua kali nya”, tidak bisa aku cerna dengan baik.

Entah kenapa pula, ketika aku mendapatkan seseorang yang jauh lebih baik dalam hidupku dibandingkan yang terdahulu, aku selalu berharap dan menginginkan lebih. Is it wrong? I cant answer.

Lets do “expect less and tolerate more” now.

"SANG PEMIMPI" DALAM MIMPI


Ooooooh I envy with Indonesian people. Sepertinya aku akan mematikan twitter terhitung tanggal 17 Desember 2009, tanggal dimana film itu akan tayang perdana di bioskop. Hampir dipastikan, pada tangal tersebut akan banyak temanku yang mengupdate status setelah menonton film itu. I hate Twitter. Aku bisa dibilang mengikuti rangkaian novel tersebut dan bahkan menonton prekuel film itu, Laskar Pelangi sebanyak dua kali di bioskop. Yang pertama saat hari pertama film itu keluar bersama teman dan yang keduanya bersama sepupu-sepupu saat hari lebaran.
Dan sekarang aku harus melupakan, melewatkan dan hanya terdiam saja. Kenapa film itu harus keluar sekarang. I ENVY YOU.

13 December 2009

WELCOMING (not a real) HOLIDAY

Perangko termahal yang pernah kutemukan

Alhamdulillah kemarin merupakan hari terakhir ujian akhir di semester 1. Baru sehari menikmati libur, rasanya cukup kebingungan juga dengan memikirkan aktifitas yang ingin dilakukan.

Jalan-jalan? Pasti nya. Hal itu sudah dalam pikiran saya sejak sebulan yang lalu. Bahkan, saya memiliki 3 (tiga) rencana untuk mengisi liburan winter mendatang. Pertama, Swiss dan Italia. Untuk liburan ke kedua negara tersebut, merupakan liburan yang menurutku almost perfect, karena salah satu tujuan nya adalah ke kota yang aku ingin sekali lihat, Venice. Namun ada beberapa constraint, yakni budget. Karena aku masih patungan dengan uang orangtua ku, berarti tandanya harus menghemat setelah pulang dari liburan. Dan rasanya aku tidak bisa. Hambatan lainnya adalah, tempat tinggal. Karena aku akan menumpang di tempat teman nya kenalan teman. Ibarat friendster, itu akan menjadi third degree dalam friendlist aku. Dan titik puncak akhirnya aku memutuskan mencoret plan ini adalah, karena aku pergi bersama dua teman perempuan yang sesama pelajar dari Rennes. Faktor keinginan menjaga perasaan wanita dalam hidupku saat ini berperan besar.

Pilihan kedua adalah Spanyol. Sebetulnya ini sangat menarik juga. Terlebih aku ingin sekali melihat Granada sebagai tempat sejarah kebudayaan Islam dan Barcelona yang bagiku terkenal karena sepakbola nya. Tapi, temanku ternyata menginginkan pergi ke kota lain Namun karena plan ini terlihat mengambang, akhirnya aku mencari alternatif lain. Dan ternyata, ketika aku mengetik tulisan ini, plan tersebut berjalan dengan budget yang nyatanya tidak beda jauh dengan pilihan ketiga sekaligus tujuan liburanku.

Daaaaannn,, pilihanku jatuh ke Jerman. Saat akhirnya aku memutuskan unuk ke Jerman, terbesit khayalan seandainya wanitaku saat ini, masih melaksanakan magang ada di negara ini. Akan sangat menarik. Namun khayalan berhenti bahwa akan muncul hal-hal aneh nantinya. Kenapa Jerman? Karena di kota Berlin, aku memiliki seorang teman yang sudah aku kenal di Jakarta. Dan dia pun menawarkan untuk liburan bersama. Faktor lain keputusanku ini adalah, orangtua dan wanitaku telah mengenal “si anak Berlin” tersebut. Jadi aku rasa, mereka tidak perlu mengkhawatirkan bahwa aku akan melakukan hal aneh nantinya. Dia pun akan mengajakku ke Hamburg selama dua hari rencananya dan kita akan menghabiskan new years eve di Paris. Agak berbanding terbalik dengan perayaan pergantian tahun ku dalam kurun waktu 3 tahun terakhir. Tapi apa boleh buat lah.

Sebelum melakukan perjalanan keluar negara Perancis yang masih dalam lingkup Schengen, setiap pendatang non-Euro harus membuat carte de sejour. Itu semacam KITAS (kartu identitas sementara) bila di Indonesia. Ternyata, membuat KITAS di Perancis itu free tapi not totally free karena saya harus membeli sebuah perangko yang nantinya akan ditempelkan di pasportnya. Dan bagi saya, perangko itu adalah perangko termahal yang pernah saya temukan. Can you imagine, it takes 55 euro? Setara dengan ipod shuffle ato 61 persen dari harga sepatu yang aku incar. Rasanya mau teriak dan kritik ke penjualnya, perangko macam apakah ini.

Tunggu saja artikel aku selanjutnya. Terlebih lagi, sepupuku yang bekerja di Panorama memintaku menulis tentang sebuah kota di Eropa, namun kenapa rasanya jari ini sulit sekali menari. Dan aku tak tahu, apakah aku bisa melewati liburan ini dengan senyuman tulus mengingat aku masih harus menunggu hasil uas kemarin dan kondisi wanitaku di Jakarta yang sedang kurang baik dikarenakan ibunya di rawat di RS. Get well soon Tante.

Cezembre 318, 13.12.2009, 22.39

FLASHBACK EUPHORIA

FEBRUARI 2009
(Lombok & Bali with my best companion)
MEI 2009
(Get my letter of acceptance for my
Master Degree in France)
AGUSTUS 2009
(She makes me feel brand new, you're my InsyaAllah)


09 December 2009

EXAMINATION feat EXECUTION

setelah di lempar ke dalam kolam
pose standard setiap "korban"
with my friends
(ki-ka : mita-iman-radit-yogas-amaz-eja-ME-anjas-karim-joshua-sammy-prasti-keeky-tashya-sarah)


Karena beberapa materi untuk ujian hari esok aku simpan di folder berjudul “lulus MSc, Kerja, Nikah”, aku pun kembali mengotak-atik laptop. Entah, ketika melihat foto-foto ini, sedikit menjadi cambuk baru untuk segera lulus. Menurut temanku, harus nya aku bisa melewati ujian semester S2 karena aku berhasil lulus sidang skripsi S1, which is tekanan nya lebih berat.

Yup, agree..! Aku melihat foto diatas, terlihat sekali senyum yang lepas dari wajahku. Foto tersebut diambil pada tanggal 08 Juli 2008, seminggu setelah ibu ku ulang tahun dan 5 hari setelah musibah yang melanda rumahku.

Sudah menjadi tradisi di FEUI, bila berhasil lulus dari sidang skripsi dan kompre, di lempar ke dalam kolam dan bermandikan air kotor, biasanya telah di beri ludah, di lempar air cola dan bahkan telur. Tempat ini dikenal dengan “menara” atau say hello to the fountain, begitulah kata alumni terdahulu.

06 December 2009

ABSOLUTELY GLOOMY

Huff, kembali menulis tapi untuk hal buruk tuh rasa nya bener-bener meresahkan. Pikiran campur aduk kayak buah-buahan dimasukin blender untuk dijadikan jus. Pikiran pertama melayang akan hari esok. Hari dimana jadi hari pertama dalam sejarah hidup, melakukan final exam di jenjang master. Untuk exam dalam bahasa inggris, sebelumnya udah pernah tapi perasaan tegang kali ini sangat berbeda. Ketakutan mendapat hasil yang kurang memuaskan seolah menjadi beban di bahu ini.

Pikiran lain yang berada di otak ini adalah, cerita tentang wanita itu. Entah, obrolan dengan wanita itu tentang seorang pria kembali muncul disaat yang kurang tepat. Yup, kami sedang ada masalah. Well actually itu bukan sebuah masalah tapi bila dibiarkan akan menjadi masalah. Dan hal ini baru kami alami dan pertama juga aku merasakan sebuah masalah yang berasal dari pihak luar. Akan berbeda bila masalah berasal dari internal, karena hal itu masih bisa diubah. I hope there is nothing happen.

Mencoba mencari sedikit selingan setelah mematikan laptop. Diantaranya dengan mencuci pirng dan membuat nasi. Lalu sedikit merapihkan tumpukan kertas yang berujung membuka kembali kartu yang diberikan oleh wanita itu. Di dalam kartu itu, Ia menuliskan surat yang isinya:

“Dear My Lovely Rizki,
Sayang, Goodluck yaah. Kamu pokoknya gak boleh sedih ninggalin aku dan semua orang yang kamu sayang disini. Kamu harus selalu semangat ! InsyaAllah disana kamu selalu dikasih kemudahan, rezeki, dan limpahan kasih sayang dari Allah. Amien..

Aku bakal nunggu kamu disini kok... InsyaAllah kita bisa ngelewatin ini semua.. Dan justru bikin hubungan kita semakin kuat ke depannya.

Yaudah pokoknya kamu ga boleh patah semangat ya kuliahnyaa..
Harus rajin dan bikin orangtua kamu Bangga,, aja aja fighting :)

PS: semoga kamu suka jaketnya yaa, walaupun aku gak ikut, at least jaketnya bs nemenin kamu hihi

LOVE
-your princess wrabbit-
Keep smiling !


Antara terharu, sedih dan bahagia. Bahagia karena kembali mengingatkan bahwa ada yang menunggu aku saat aku pulang nanti. Sedih karena, rasa rindu kembali bergejolak. Huff perfect.

Pernah mendengar quotes “Crying is not a sign of weakness. It's a language you use when no word can explain how you feel”. Yup, my heart is crying and scratching inside. Benar-benar tanpa sebab dan tidak ada kata yang bisa mengekspresikan akan keadaan malam ini. Absolutely Gloomy.
Cezembre 318, 061209, 19.47

01 December 2009

63 tweet from her to me until this post

Aku baru saja sadar bahwa aku pertama kali membuat account di twitter pada tanggal 29 April 2009. Pertama kali bergabung atas invitation dari wanita itu. Dan sejak Jumat malam bada pengajian kemarin, aku mencoba menelusuri tweet dari wanita itu ke account @rizkiucilananda, nama yang aku gunakan di twitter. Cukup menggelitik bila diperhatikan. Total ada 63 tweet yang wanita itu berikan, namun masih ada beberapa tweet lagi dari dia yang ditulis secara implisit.
Here they are, all tweet from her:

@rizkiucilananda tapii ga bosen sm akuu kan?? :( sabar yaa kinot

@
rizkiucilananda huuuuaa. The valley #bandungbanget

@rizkiucilananda jauh baang! Di tempat situ kan lebih banyak tiramisyuuu kale haha. Masih kelas ya? Kasihaan kamuu hihi

wantss tiramisyuuuu @rizkiucilananda hihihi

gooodnight tweeties! goodnight dearest @rizkiucilananda. have a nice dreaaammm

@rizkiucilananda ayooo kinot bisa! hehehe eike tidur yaa boook :P liebedich

@rizkiucilananda yaaah aku selesai kamunya pergi haha. nasip nasip :P

@rizkiucilananda thankyou lovey. Maaf yaa dicuekin hr ini -.-

memandu @rizkiucilananda belanja h&m hihihihi

@rizkiucilananda hahahaha telat bgt deh looow. Akhirnya aku menang haha re: vidklip buble

@rizkiucilananda huaa udah stop! It makes me misssss u more more and more :( hiks

dangerously sleepy -.- goodnight mysuperboi @rizkiucilananda

@rizkiucilananda say byebye to daddy (for a while) and say hello to the brighter future hehehehehehe ayoo dong ah dont be saaad darlo

@rizkiucilananda ngomongin akuuu yaa hihihi. Udah selesai nontonnya, aku banjiraermata..jd pengen ke mekkah

meemissyou @rizkiucilananda aku nonton dulu yaa. Nanti dceritain aja deh hehe

@rizkiucilananda idih pacarnya sakit malah iri hehehe

@rizkiucilananda km dimana sih? Bukannya lg belanja misteri?? Haha

@rizkiucilananda kan itu besoknya yank. Biar dunia akherat seimbang hehe ngeles. Alhamdulillah si pak ricat ngasih 4 jempol buat kita *lebay

saya ingin kencan dgn @rizkiucilananda sambil ngobrol dan ngopi sampe pagi

@rizkiucilananda ooooh jd kamu mau ngajak cewe laen yg suka si buble jugaa? Yaudaah sana huh *hahahaha pasti km sebel aku nulis di twitter

@rizkiucilananda hayooo mau nonton m buble sm siapaaa? ga enaklaaah nontonnya ga sm aku ahahaha *ky suka si buble aja aku

@rizkiucilananda lama banget deh. jangan betah betah kali dikampus haha. aku ga ada kerjaan. ada ide?

aku si pemalas. males ngapa2in zzz @rizkiucilananda dimanakah kamu? cepetan online

@rizkiucilananda jemput aku laaah. Aku perlu winterr

@fatiepramesti ehiyaa lucu kali yaa kita nanti doubledate hihi tapi msh lama zzz @rizkiucilananda @rendygoodfellow

is having dinner @ thevalley and wishing @rizkiucilananda was here with me

@rizkiucilananda thankyou foo what? Aku havefun sih tapi smakin gendut nih haha

i love MJ a lot but love @rizkiucilananda moreeeee hihi

@rizkiucilananda hahahaha payaaah ah! mending km belajar jerman drpd aku yg belajar prancis hiiiii serem

@rizkiucilananda danke fuer meine liebling freundin :)

prince @rizkiucilananda sedang apakah kamuuu?

greentea latte @rizkiucilananda mau yaank? Hahaha. Wishyouwerehere

@rizkiucilananda yaank kambing nya jg masih di jakartaa kalee

spageddies dulu tapi rindu prince @rizkiucilananda haha (ga nyambung)

@rizkiucilananda helloooo there!

@rizkiucilananda lama banget sih pulangnya, bolos aja deh kuliahnya 1 jam hahaha

@rizkiucilananda hellooo mamen...

ujan ujan enaknya makan bakso sm aa @rizkiucilananda hihihi

happy 2months anniv @rizkiucilananda haha maaf yaa merusak momen abis td. i loooff you full pacaaal

@rizkiucilananda online atuh akaaang. jangan pacaran mulu sama adrian haha

@rizkiucilananda gpp lagii yank, banyak ngayal biar kreatippp. Aku ga jd pulang heee

@rizkiucilananda nanti kita malemmingguan kmana yank? Hahaha *ngareep mode on

@rizkiucilananda aku apply deeeeh. kan aku pacalll yang baik ahahaha

menuju jakarta lagi. Chat with @rizkiucilananda later. Yeaay!

goodnight dear @rizkiucilananda and tweet-ies also :) @chebbipon isssh gilaa alfamart harga pas oke.

siapaaaa sih yg nyuruh?? @rizkiucilananda tweets ke 700 sejak pertama kali disuruh bikin twitter

<3>rizkiucilananda

@rizkiucilananda kirim tiketnya dulu kesini ahaha

hey @rizkiucilananda bangun dooooong

oh God! my BF gonna spend this sat night with eiffel light bling-ing and im so freakin jealous haha RT
@rizkiucilananda mau ikut?? Hoho

biarin dodol yang penting kaaan ..................... hahaha @rizkiucilananda

@rizkiucilananda huahuahua untung kamu bilang, dodol deh file nya belom aku compress. pantesan lamaaa bettt

@rizkiucilananda yaa kan kamu yg nyiptain tu singkatan kreatip duluan ahaha. post ga penting abis nih haha. sudah sampe flat belom sih?

@rizkiucilananda aku 3K deh hahahahaa singkatan kreatipp bener

@rizkiucilananda nyebelin deh ih kamuuu! Weee

@rizkiucilananda hahaha dodol deh aku. maksudnya kan kamu yg plesir haha. BANGUN BANGUN!!! jangan tidur terusss

@rizkiucilananda heh maksdunyaa? plesir kemanee? bahasa kamu deh, plesir

@rizkiucilananda jangan pergi laah, kalo ga ada tugas kamu mau ngapain lagiiiii? Hihihi

@rizkiucilananda huawawhuahahaha ketauan daaaah menomorduakan tugasku demi update twitter

@rizkiucilananda: cuma 18 bulaaan ko. pasti kita bisa :) bismillah

@rizkiucilananda niiiiih twitter gw update kembali haha

MULAI DARI BAWAH INI, KETIKA WANITA ITU MASIH DI JERMAN

@rizkiucilananda howsss seminarnya? bagus kah? kasian deh emang ga dikasih makan?

@rizkiucilananda aja aja! sumpah gw berasa ky orang gila gini ngomong aja aja! mulu haha

@rizkiucilananda nah gitu men! gaul dah lo sekarang



30 November 2009

Tentang Seseorang ( Dian Sastro - AADC )

Kulari kehutan kemudian menyanyiku
Kulari kepantai kemudian teriakku
Sepi, sepi dan sendiri
Aku benci
Aku ingin bingar
Aku mau di pasar
Bosan aku dengan penat
Dan enyah saja kau pekat
Seperti berjelaga
Jika kusendiri
Pecahkan saja gelasnya
Biar ramai
Biar mengaduh sampai gaduh
Ah.. ada malaikat menyulam
Jaring laba-laba belang
Di tembok keraton putih
Kenapa tak goyangkan saja loncengnya
Biar terdera
Atau aku harus lari kehutan
Belok ke pantai

27 November 2009

Sembelihlah Sifat Kambing Yang Ada Pada Diri Kita

Saya mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Adha. Hari ini merupakan momen yang baik karena ini adalah hari Qurban. Idul Adha adalah hari menyembelih binatang kurban. Hampir semua Muslim tahu tentang itu. Namun, kali ini, saya tidak akan membahas tata cara penyembelihan hewan kurban.

Disamping menyembelih hewan kurban, Idul Adha dijadikan alat untuk mengingat bahwa kita harus menyembelih sifat kambing yang ada dalam sifat kebinatangan manusia. Ya, manusia adalah binatang yang berpikir, begitulah beberapa Orang Bijak mendeskripsikan. Hanya saja, yang membedakan, manusia memiliki kemampuan nalar dan bahasa. Sedangkan, binatang yang lain tidak memiliki kemampuan bahasa dan nalar.

Balik ke topik, Apa yang dimaksud dengan sifat kambing yang menempel dalam diri manusia?

Manusia berwatak kambing adalah manusia tanpa tuntutan, pingin maunya sendiri. Menjadi anak buah, senangnya hanya mendemo; menjelek-jelekkan; dan jika bisa, melengserkan. Tetapi, jika giliran menjadi pemimpin, ujungnya sama saja; korupsi, manipulasi, kolusi, dan berbagai si si si lainnya. Kambing juga sulit dikendalikan. Kalau disuruh jalan sendiri, arahnya tak karuan arah. Ketika dituntun dari depan mereka tak mau jalan. Sementara itu, jika dituntun dari belakang, mereka malah belok ke kanan atau kiri. Lebih dari itu, jika melihat betina lain, mereka selalu ingin menjadikannya 'istri'. Begitu pula jika ada makanan, kambing tega menyerang yang lain agar tak kebagian.

Allah sebenarnya bukan menyuruh Nabi Ibrahim menyembelih anaknya, Ismail. Tetapi, bermaksud mengajari manusia agar membunuh sifat-sifat kambing atau binatang, yang ada pada dirinya. Karena itu, ketika pedang hampir mengenai leher Nabi Ismail, Allah menggantinya dengan kambing.

Sedangkan, bagi kita, Belilah kambing yang baik untuk disembelih dan jangan dari uang korupsi atau mencuri. Kemudian, mengambing-hitamkan orang yang diberi sebagai ikut makan uang korupsi atau curian. Tindakan ini justru lebih buruk dari kambing hitam yang "dikambing-hitamkan".

Diintisari dari hasil pengajian PPI Perancis 27.11.2009
http://radiopengajian.com/chat-box/

26 November 2009

NOVEMBER RAIN

Begitulah. akhir-akhir ini, tempat tinggal ku kerap di guyur hujan. Sama hal nya dengan Jakarta, yang berita itu aku dapat dari laporan Ibuku dan wanita yang pernah ku ceritakan di tulisanku sebelumnya. Hujan merupakan tetesan air dari langit. Bila berbicara mengenai tetesan air yang ada dalam diri manusia, hal itu identik dengan air mata. Bentuknya pun bisa berupa kebahagian maupun kesedihan.

Aku memang bukan penggemar Guns N Roses, si penyanyi lagu November Rain. Dari band itu, aku hanya mengetahui mengenai Slash dan Sweet Child of Mine. Tapi entah kenapa, lagu itu bisa menjadi soundtrack hidupku bulan ini.

Bulan ini sedang merasa jauh dari Sang Pencipta, mungkin karena minimnya aktifitas keagaaman disini ditambah pula peluang dosa datang sangat besar. Aku tidak bisa menyalahkan keadaan juga, dan aku pun sudah berusaha menambah amalan aku. Tapi entah, perasaan itu masih menjadi sahabat akrab.

Tetesan lain nya adalah urusan kuliah. Entah, semakin aku kejar nilai bagus dalam aktifitas kuliahku, semakin susah diraih. Aku akhirnya sampai pada titik, learning experience is so much important than highest grade. Iya, proses belajar dan bertarung di negeri orang menjadi sesuatu pengalaman tapi bukan berarti aku mengesampingkan urusan kuliah ku untuk lulus.

Hal lain yang berhubungan dengan kesedihan adalah, ketika ayahku datang menjenguk dan dia harus kembali ke Daarmstadt. Huff. Dont wanna tell much about this. Sulit untuk menulis panjang-panjang.

Air mata kebahagian yang aku nikmati bulan ini adalah, aku terharu bisa melalui LDR dengan wanita itu. Aku, pria yang merasa bodoh dalam urusan cinta akhir nya pada bulan ini mencapai umur 3 bulan dalam hubungan ku dengan wanita itu. Alhamdulillah belum menemukan masalah, dan semoga Allah memudahkan langkahku kedepannya.

Tiga banding satu namun aku harus bangkit. Bismillah.

Gema Takbir Berkumandang Dalam Angan

Allahuakbar Allahuakbar Allahuakbar. Laa Illaha Illalahu Huwallahu Akbar.
Allahuakbar wa lilla hilham.

Malam ini terasa sunyi. Anganku melayang pada bayangan rumah yang berada di jalan Purnawarman 64 Bandung. Tempat aku dan keluarga menghabiskan waktu idul adha yang jatuh di penghujung minggu. Aku membayangkan senda gurau dan canda tawa keluarga besar. Besar dalam jumlah anggota keluarga dan besar dalam jumlah permasalahan.

Semenjak aku disini, telinga ini masih kerap mendengar permasalahan baru di keluarga ayahku. Entah, dulu ingin sekali lari dari masalah keluarga yang ada, namun sekarang aku justru merindukan itu. Yeah rite, you dont know what you’ve got till you miss it.

Memang, keluarga besar dari bapakku berbeda dengan keluarga besar dari ibuku. Dari ibuku lebih terasa nuansa islami nya. Di tempat keluarga besar ibuku, aku terbiasa melakukan takbiran bersama, berzikir lalu mendengarkan wejangan dari sang Kakek yang masih terlihat segar. Rasanya aku ingin berada di Dago saat ini juga. Tapi tidak dengan keluarga bapakku yang hanya ada perbincangan antar penghuni rumah.

Rutinitas ku pagi hari biasanya adalah rebutan kamar mandi. Memang aneh dan lucu saja kalo di ingat kembali. Rumah yang mempunyai 3 buah kamar mandi namun dikerubuti oleh 16 orang yang mempunyai tujuan sama, pergi sholat idul adha berjamaah.

Biasanya, aku yang paling belakang dalam urutan mandi, karena malas terburu-buru dan di gedor-gedor oleh anggota keluarga yang lain. Sambil menunggu urutan, aku biasanya memanaskan mesin mobil dan merapihkan interior sebelum digunakan anggota keluarga ku.

Berangkat menuju tempat sholat pun, biasanya mobil aku membuka jendela agar tetap terdengar sayup-sayup gema takbir. Pasca idul adha, aku kembali ke Purnawarman. Menghabiskan waktu hingga siang hari dengan menyantap ketupat dan opor. Setelah itu, biasanya kembali lagi ke Dago untuk pemotongan hewan qurban. Oh indahnya membayangkan itu semua.

Kini, hanya laptop yang memutar MP3 Holy Quran dan beberapa kertas dan bahan untuk presentasi esok hari. Sebagai kaum minoritas, tidak ada tanggal merah untuk Idul Adha esok hari. Aku hanya bisa sabar, ikhlas dan tetap berusaha agar dapat menyelesaikan studi ku. Membuat bayangan kumpul idul adha bisa menjadi sebuah aktifitas nyata di tahun mendatang.

Rennes, 9 Dzulhijjah 1431 H, 22.46

18 November 2009

Tiada Yang Akan Lebih Membahagiakan Hati Selain ..........

Harusnya aku mempersiapkan diri untuk presentasi esok hari. Namun karena sedikit jenuh, aku akhirnya kembali membuka blog dan menambahkan beberapa artikel yang sudah aku taruh sebelumnya. Seperti blog dibawah ini mengenai kunjungan ayahku ke Rennes.

Akhir-akhir ini, hidupku terasa sedikit menejemukan. Mungkin karena tugas yang tak kunjung usai dan presentasi di depan mata serta harus menghadapi UAS.

Walau keadaan seperti ini, rasanya diri ini selalu mendapat suntikan semangat. Selain dari Ayah yang baru saja datang, Ibu yang mulai sering berkirim sms lagi, dan adekku yang mengirim email dengan laporan penting ga penting nya yang diiringi dengan barang titipan dan berita kejadian buruknya, aku pun mendapat support dari wanita itu. Iya, wanita yang mengisi hidupku dan membuatnya jadi lebih berwarna.

Aku tak pernah berhenti bersyukur bisa mendapatkan wanita seperti itu. Di pikiran ku saat ini adalah, betapa bahagia hati ini bisa memiliki wanita yang sholehah dan terus berusaha mencintai Sang Pencipta. Bagiku, tiada yang akan lebih membahagiakan hati selain daripada mencintai seseorang yang benar-benar mencintai Sang Pemilik Hati Tersebut.

Terima kasih ya Allah yang telah menghadirkan wanita itu.

KUNJUNGAN SINGKAT SANG AYAH

Meja belajar yang berantakan. Kartu dari pacar pun difoto, alesannya biar Ibu juga tau.
Berantakan kan kamar anaknya pak?
Sprei bolong karena setrika
Kebab ditempat langganan
Setelah Dzuhur berjamaah di Pusat Kebudayaan Islam Ibnu Sina
Minggu siang di pelataran kampus
Bersama-sama rekan PPI Rennes
Di Plaza De Bretagne, setelah belanja Zara untuk adekku
Foto dulu sebelum belanja Longchamp untuk nyokap.

Weekend kemarin ini benar-benar terasa beda untukku. Aku kedatangan tamu yang sangat spesial. Iya, ayahku datang ke Rennes, kota tempat tinggalku yang baru. Sebetulnya dia ada tugas di Darmstaadt, Jerman, namun weekend ini dia menyempatkan datang ke tempatku. Untuk menjengukku dan membawa beberapa barang titipan.

Tidak sekedar menjenguk, namun dia juga ingin tahu kampusku, membeli beberapa oleh-oleh dan juga melakukan inspeksi mendadak ke kamarku. Yang terakhir ini, karena aku terlalu banyak akan urusan kampus, membuat aku tidak punya banyak waktu untuk berbenah kamarku.

Just see my pict. Thanks a lot Dad for coming, See You at Our Country.

13 November 2009

PERNAHKAH KAU MERASA?

Pernahkah kau merasa takut akan sesuatu yang pasti terjadi.
Misal, kita pasti semua tahu akan datang nya ajal namun kita masih merasakan ketakutan. Mungkin ajal itu bukan untuk kita namun untuk orang sekitar kita.

Pernahkah kau merasa bahwa lingkungan tidak mendukung untuk berbuat baik.
Misal, kita telah tahu segala konsekuensi dari perbuatan namu lingkungan kita justru menghalalkan itu.

Pernahkah kau merasa turun motivasi dalam berjuang karena ketakutan itu.
Lalu, apa yang kau lakukan?

KULIAH DISINI PUN BERAWAL DARI MIMPI

Beberapa hari yang lalu, aku baru saja mendapat message di facebook dari teman lama sewaktu aku masih kuliah di Binus. Bisa dibilang, pria ini adalah teman dekat waktu itu karena kami berasal dari kaum pribumi dan domisli nya pun berada di daerah selatan. Message itu menyiratkan kekagetan karena dia baru mengetahui bahwa aku sedang menuntut ilmu di Perancis. Karena message itu pun, aku memberi gambaran singkat.

Beberapa hari kemudian, aku dan teman baru ku yang berasal dari Indonesia disini membahas mengenai proses keberangkatan ke negeri Napoleon. Oleh sebab itu, aku mencoba untuk berbagi beberapa hal mengenai itu.

Keputusan aku untuk melanjutkan pendidikan S2 itu sudah dimulai dari Mei 2008. Tepat setelah pulang umroh akhirnya aku berani memutuskan untuk itu. Setelah sebelumnya, ayahku selalu mengajak berdiskusi tentang hal ini. Beliau menyarankan tiga negara yaitu, Belanda Jerman dan Perancis. Aku pun melakukan survey-survey hingga berakhir pada keinginan mengambil master di Swedia.

Dari lingkungan pertemanan aku di kampus, mereka belum mengetahui rencana ini. Sampai akhirnya, aku, Karim, Ifan dan Ira sedang makan bersama di Bebek Cabe Ijo di daerah Rawamangun. Mereka menyatakan keheranannya bahwa aku tidak ikut-ikutan heboh dalam mengirim CV untuk pekerjaan. Kejadian ini terjadi sebelum aku melaksanakan sidang skripsi, dan sudah lumrah terjadi di lingkungan kampus UI bahwa selalu mengirim CV sebelum lulus sehingga setelah wisuda dapat langsung bekerja.

Aku pun bercerita kepada mereka tentang rencana aku. Dari mulut mereka lah, aku yakin semua teman-teman kampusku baik dekat maupun tidak akhirnya mengetahui rencanaku ini. Tak lama setelah kejadian itu, aku kembali mendengar kabar bahwa, Mita, yang juga satu permainan dengan ku ingin melanjutkan studi di Eropa. Seolah mendapat teman satu tujuan, kami pun saling bertukar informasi dari pameran pendidikan hingga tempat kursus.

Kami pun memulai langkah perburuan. Rata-rata semua kampus di Eropa membutuhkan nilai TOEFL minimal 550. Jadilah langkah aku dimulai dengan mengambil kursus TOEFL. Karena saran dari sepupuku, aku memutuskan untuk bergabung dengan EEC atau English Education Centre. Tempat itu berkantor pusat di daerah Slipi namun aku mengambil kelas di kantor cabang di daerah Bintaro Sektor 7. Sekedar informasi tambahan, tempat TOEFL terbaik di Jakarta adalah Direct English di daerah Sudirman. Tempat itu menjadi pilihan teman kelas ku bernama Sasa yang sekarang akhirnya dia berada di Oxford, Inggris.

Perburuan juga dilakukan seperti mencari kampus lewat pameran di mulai dari benua Asia, Australia hingga Eropa. Biasanya dilakukan bulan Agustus hingga Desember. Tempatnya pun beragam dan biasanya di JCC, Hotel Four season ataupun Balai Kartini.

Beberapa bulan telah berlalu dan ternyata aku tidak mencapai targetku untuk kuliah di Swedia. Aku bertukar informasi dengan temanku yang bernama Wildan. Dia mempunyai niat untuk mengambil S2 di Perancis dan sedang dalam proses untuk ikut kursus bahasa. Ayahku pun sempat sebel karena dulu sempat menolak saran nya walau akhirnya dia mendukungku.

Kursus berjalan, proses pengiriman dokumen pun mengikuti perjalanan kursus ku. Proses itu dimulai dari pengiriman email as enquiry, lalu ternyata aku sangat beruntung, contact person dari kampus yang aku inginkan itu, mempunyai rekan di Jakarta. Aku pun menemui partner kampus tersebut yang bekerja untuk Edu Coach International bernama Madame Fida, begitulah aku memanggilnya.

Salah satu persyaratan yang harus aku lalui adalah interview dengan dekan di calon kampus aku. Guess what, itu dilakukan pada H-1 sebelum pemilu daaaannn saat Jamiroquai konser di Sentul. Aku pun melewatkan hal itu. Sebulan lebih setelah itu, akhirnya aku mendapat surat yang disebut Letter of Acceptance. Bahagia dan sedih bercampur seketika. Bahagia karena berhasil namun sedih karena menghitung hari saat-saat di Jakarta.

Setelah mendapat pengumuman, saatnya pengurusan visa. Prosesnya tidak sesulit yang saya kira. Bagian paling sulit adalah meminta surat jaminan atau surat pernyataan dari bank dan pembuatan travel insurance. Asuransi perjalanan rata-rata dibuat dengan tanggungan dalam bentuk dollar dan itu bisa berlaku untuk membuat visa ke Eropa.

Visa keluar, saatnya pergi.. Mungkin saya akan share detail nya di blog ya berbeda.. c u.

12 November 2009

APAKAH AIR MATA INI MENGERING?

Airmata adalah wujud ekspresi yang mempertemukan kesedihan dan kebahagiaan. Dengan air mata pula Allah melunakkan setiap qalbu hamba-hambaNya…

Teringat jelas, Januari 2006
Ketika aku meratapi segala masa lalu aku yang kelam
Kebahagiaan…ketika Allah karuniakan aku hidayah Nya

Namun…
Seiring dengan berjalannya waktu…
Terkadang air mata ini seolah mengering..
Raga dan pikiran kerap berbuat khilaf kembali

Tak ada lagi rintihan akan ratapan masa lalu yang dengannya Allah karuniakan kita untuk bertaubat
Kecemasan akan hari akhir yang Allah janjikan kedatangannya pun hanya muncul sekilas

Terkadang…aku tertipu dengan amal shaleh yang telah aku lakukan..
Seolah… itu telah berada pada titik impas dari keburukan aku...

Padahal..Aku..
Dosa dan kemaksiatan yang aku lakukan…
Sudah pasti tercatat dalam catatan masa lalu kita yang kelam

Namun,
Segala amal shaleh yang aku lakukan
Belum tentu Allah terima…

Iya, aku yakin karena amal shaleh yang aku lakukan belum tentu Allah terima,
Oleh karena itulah…aku sangat berharap padaMu
Disana ada tangisan untuk memohon dengan segenap diri agar Allah menerima setiap amal ibadah kita

Karena dosa dan kemaksiatan sudah pasti tercatat
Oleh karena itulah…disana ada rintihan seorang hamba
Yang terus memohon agar Allah mengampuni segala dosa-dosanya…
Hal kecil seperti zina mata, menjama’ sholat wajib dan jarangnya sholat tepat waktu dan masih banyak lagi yang aku yakin Allah Maha Mengetahui

Indahnya hidup ini hanya akan terasa saat kita merasakan Allah dalam setiap langkah dan tarikan nafas kita…
Selalu merasakan kasih sayang Nya dalam setiap episode kehidupan kita…
Membasahi setiap malam-malam kita..
Membasahi setiap pertemuan kita di penghujung malam

Menangis dalam gelap malam dimana saat itu hanya ada aku dan Dia…
Ungkapkanlah semua masalahmu pada Nya…
Karena Dia lah yang memiliki semua jalan keluar dari setiap masalahmu

Menangis bila malam tadi terlewat dari menangis kepada Nya…
Bila rasa kantuk menahanku untuk bangkit dan bermunajat
Karena sungguh..
Boleh jadi diri ini dinilai begitu hina sehingga tidak Allah berikan kesempatan untuk bersua dengannya…

Karena boleh jadi dosa-dosa kita di waktu siang yang menjadi penghalang kita mendapat kesempatan bermunajat kepada Nya…

Ya Allah…
Andaikata Engkau dapati hati ini begitu kotor sehingga keringlah air mata ini, bersihkanlah ia…
Sehingga diri ini dapat merasakan kembali indahnya bermunajat kepada Mu

Ya Allah..
Andaikata Engkau dapati hati ini dalam keadaan mati dan membusuk
Maka gantikanlah ia dengan hati yang baru…yang dengannya kami memulai kehidupan yang baru…

Dalam keagungan Mu kuharapkan kasih sayang Mu…

Cezembre 318, 22.41
-terinspirasi dari pengalaman, pemikiran pribadi dan sms seorang Bunda pengasuh FOSMA 165-

10 November 2009

kemampuan untuk menyesuaikan diri adakah kemampuan untuk tetap berdiri atas

Bianglala itu bagaikan hidup, terkadang di atas dan kadang di bawah


Sewaktu aku masih di Jakarta, apabila aku menghabiskan hari minggu ku dirumah, biasanya tiap jam 19.00, aku menonton Metro TV dan menyaksikan tayangan Mario Teguh Golden Ways. Aku yakin, banyak orang yang menyukai motivator yang terkenal dengan sapaan “super”, tapi tidak sedikit pula teman-teman di twitter aku yang dengan terang-terangan antipati dengannya.

Diluar pro kontra keadaan itu, biasanya otak aku memfilter apa yang aku saksikan dari tayangan itu. Beberapa menit yang lalu, aku sedang mengotak-ngatik folder laptop aku, dan ingin memindahkan data-data yang kuanggap tidak penting ke harddisc extrernal ku. Lalu aku menemukan file microsoft word berjudul "adaptasi dari MTGW". Rupanya aku mencatat isi acara itu. Acara yang disiarkan pada bulan Mei itu membahas topik berjudul adaptasi. Aku rasanya mencatat isi acara itu, karena ada hubungannya dengan rencana kuliahku.

Diawal acara, Mario Teguh berkata “kemampuan untuk menyesuaikan diri adakah kemampuan untuk tetap berdiri atas”. Jangan kita mengasumsikan berada diatas adalah menjadi seorang penguasa. Namun mari berpikir bahwa, roda kehidupan dan dunia usaha berputar dengan kecepatan dan kekuatan yang tidak teratur. Dan untuk dapat tetap berdiri tegak di dalam ketidakteraturan maka kita harus teratur dalam cara-cara penyesuaian dan pertumbuhan diri kita. Ingatlah bahwa pekawan dari ketidakteraturan adalah keteraturan. Itu sebabnya siapapun yang ingin menjadi pemilik dan pemimpin bagi kehidupannya sendiri, maka dia harus menteraturkan diri nya sendiri.

Dari hasil “ceramah” itu, aku pun menyimpulkan bahwa setelah mampu beradaptasi di negara ini, aku pun harus bisa hidup teratur. Hidup teratur menurut aku saat ini adalah, mampu mengatur waktu antara agama seoperti ibadah, urusan kuliah, urusan dengan pacar dan waktu senggang. Urusan kuliah bisa berupa tugas dan belajar. Lalu mengatur urusan kamar seperti cuci piring, masak, cuci pakaian dan menyetrika. Dan memanfaatkan waktu lenggang atau kosong untuk hiburan seperti browsing atau chat.

Lalu, bagaimana hasilnya? Aku rasa bila mengacu pada definisi yang aku buat sendiri, rasanya aku belum bisa hidup teratur, namun jauh lebih baik dari waktu hidupku di Jakarta. Saat ini, tugas terkadang keteteran atau mungkin memang tugasnya banyak. Tapi dulu, aku mengerjakan tugas justru di kampus. Urusan rumah seperti memasak terkadang masih terbengkalai dan apabila aku sedang malas masak, pasti pada akhirnya mencari makanan simple seperti telor atau omlet. Di Jakarta saat itu, aku pasti mengandalkan pembantu atau ibuku. Untuk urusan setrika, aku lakukan di akhir pekan. Aku yakin di Jakarta, aku menyetrika apabila aku ingin pergi ke undangan saja. Sedangkan urusan dengan pacar, aku menyempatkan mengirim email atau sms apabila sulit untuk membuka laptop. Untuk urusan yang terakhir ini, aku pun masih terbantu dengan fasilitas telepon gratis ke Indonesia kepunyaan temanku asal Indonesia juga. Aku yakin, apabila di Jakarta, pasti aku akan lebih sering keluyuran entah dengan pacar atau teman.

Untuk urusan ibadah, aku cukup bersyukur mempunyai jadwal sholat waktu setempat dan posisi masjid bisa dibilang lumayan deket dengan tempat tinggalku. Masalah yang acap kali aku jumpai adalah, men jama’ solat zuhur dan ashar di hari selasa dan di hari yang aku mempunyai jadwal kuliah siang. Untuk sholat jumat, sejauh ini aku baru sekali melewatkannya karena alasan kuliah juga. Aku pun bersyukur disini, faktor cuaca membuat aku bisa untuk menambah amalan puasa sunnah. Terakhir, aku pun menemukan support group baru yaitu Pengajian Online yang biasa diadakan hari Jumat dan Sabtu malam waktu setempat. Dibandingkan dulu, aku memang jadi lebih jarang sholat berjamaah di masjid.

Semoga keteraturan yang sedikit lebih baik dari waktu di Jakarta dan kecepatan dalam beradaptasi ini, bisa bertahan lama terutama ketika aku kembali ke tanah air Indonesia.

09 November 2009

Yestrday, Present, and Future

Yesterday is a history.
Tomorrow is a mystery.
Today is a gift, that's why we call it the present.

Mungkin sudah banyak yang tahu mengenai quotes itu. Aku sangat senang sekali maksud dari kalimat itu. Sejak beberapa bulan membuat account facebook, aku menjadikan itu sebagai quotes di dalam profilku. Hidup ini memang penuh misteri. Allah menciptakan ini semua sebagai bentuk qadha dan qadar nya, kita harus menjalani dengan usaha dan menerima hasil yang kita lakukan. Bila tidak sesuai, kita harus koreksi dan menjalankan prinsip ikhlas.

Berkaitan dengan misteri hidup. Hal yang sama pun aku alami saat diriku bertemu dengan wanita itu. Aku masih tak menyangka bisa menemukan wanita yang menurutku sholehah. Kami yang dulu nya hanya teman bahkan menurutnya aku seorang stranger bagi dia, sekarang justru kami menjalin cinta. Aneh tapi nyata dan aku sangat bersyukur. Ingin mengutip quotes diatas, apabila aku umpamakan diriku dengan wanita itu, maka

"Yesterday, we were a friend (or a stranger maybe). Today is Lover. Future, I am hoping we'll become a parents for happy family. Amin."

Teringat saat hari dimana aku mengutarakan perasaan pada wanita itu. Kami berangkat dengan tujuan "chasing sunset". Saat ini, aku yang berada jauh dari wanita itu kembali melakukan misi pengejaran, "chasing 2011". Iya, itu tahun dimana aku harus lulus dan sudah mengumpukan modal untuk mewujudkan masa depanku dengan wanita itu. Termasuk menjadi imam bagi nya.

Dengan Menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang

08 November 2009

SEANDAINYA AKU BISA BERTANYA KEPADA ALLAH SWT


Hari ini, Jumat 6 November 2009. Aku melakukan aktivitas harian ku seperti biasa. Namun hari ini, terasa beda karena aku harus menjalani kelas tambahan. Malam ini, aku pun kembali ke kamar. Seperti biasa, aktivitas rutin kala malam setelah tiba adalah mengganti pakaian dinas alias tidur diiringi dengan menyalakan laptop yang menghubungkan ku akan dunia maya dan kerabat di benua yang letaknya jauh dari tempatku.

Komputer menyala, YM terhubung dan mulai memperhatikan status dari teman-temanku. Kadang, status YM temanku, sedikit banyak menggambarkan mood orang tersebut atau keadaan kota Jakarta. Keadan kota itu yang lebih aku ingin tahu sebelum membuka situs detik.com atau kompas.com.

Dari beberapa nama temanku, ada satu status YM yang cukup menggelitik. Datang dari Gupta Gautama. Dia ini teman dekatku waktu jaman SMP. Sering bercanda barang dan kita mendapat julukan “super-sub” dalam tim sepakbola kami, waktu itu. Temanku ini memasang status YM dengan tulisan “Letter To God”. Lantas aku menggelengkan kepalaku, aneh-aneh saja kelakuan temanku itu. Berdoa dong abis solat. Bisikku dalam hati.

Tapi keanehan itu cukup membuatku berpikir. Sejak pindah ke Perancis, otak dan hatiku menyimpan banyak pertanyaan yang ingin aku ajukan untuk Sang Pencipta. Dari kehidupan bebas negara ini sampai hal kecil lainnya. Aku pun berpikiran, seandainya aku bisa mengirmkan surat kepada Allah. Ah tidak, jangan surat. Karena saat ini, media FB dan YM menjadi jurus ampuh untuk berkomunikasi dengan sesama hambaNya.

Apapun itu, di benakku terbesit banyak pertanyaan yang ingin Tuhanku jawab saat ini. Namun setelah ku berpikir ulang, nampaknya semua pertanyaan itu menjadi tak penting, apalagi yang berhubungan dengan negara ini. Akhirnya, aku justru menemukan sebuah pertanyaan yang sangat ingin dan cukup membuatku penasaran. That question is

“Seandainya, detik ini Allah mencabut nyawaku, aku ingin mengetahui, seberapa besar takaran amal kebaikan dan keburukan. Apabila sudah tau, apakah itu akan membawaku ke surga apa neraka”

Yaa, simple tapi mempunyai arti besar untukku. Kehidupan ini hanya sekali. Aku merupakan hamba Allah yang takut akan neraka dan aku yakin kalau aku masih belum pantas untuk masuk surga. Seandainya pertanyaanku itu bisa dijawab.

Walaupun pertanyaan itu rasanya hanya khayalan, lebih baik aku mengumpulkan modal untuk menuju surga nya Allah. Aku merasa disini, agak sulit mengumpulkan amalan dan bahkan peluang berbuat dosa justru lebih besar, contoh kecil adalah zina mata. Tidak seperti negara asalku, yang sangat mudah untuk mencari amal baik. Aku merasa, sholat berjamaah adalah cara terbaik disini, namun waktu kuliah yang berubah seiring pergesaran waktu, hal itu hanya bisa ku kejar di weekend. Maafkan aku Ya Allah atas pikiranku malam ini. Mudahkan ku untuk mencari RidhoMu. Aku akan berusaha, dan aku mengharapkan ridhoMu.

07 November 2009

PESAWAT ITU TERNYATA TERBANG KEMBALI


Kamis siang, wanita itu kembali ke Jakarta setelah selesai melaksanakan program magang nya di Jerman. Aku senang sekali mendengar kabar itu. Dia pulang dengan menggunakan pesawat Etihad dan di jemput olah papah mamahnya, begitulah wanita itu memanggil orang tuanya. Aku dulu sempat berniat untuk menjemputnya namun ternyata aku tak bisa.

Setelah dia pulang, aku menghabiskan waktuku dengannya termasuk menjalankan misi ku. Beberapa tempat pun kami sambangi. Ratusan menitpun kami lewati bersama.

Namun, tidak terasa tiga minggu setelah hari kedatangannya. Tepat di hari Kamis juga, pesawat Etihad itu menjemput dan membawaku terbang ke benua tempat wanita itu sebelumnya. Ooooh, pesawat itu rupanya tidak berhenti namun terbang kembali dengan membawa pasangan dari wanita itu.

TWITTER is my enemy, BLOGSPOT as a new friend

Twitter, sebuah situs yang cukup mempunyai fenomena akhir2 ini. Dianggap sebagai microblog dimana pengguna dapat menuliskan komentar, curhat, opini atau kritik hanya dalam bentuk 140 karakter.

Twitter merupakan bentuk mini dari blogspot. Berbeda dengan Twitter, Blogspot tidak ada batasan karakter dan bisa berupa jadi diary bagi penggunanya. Menurut pengandaian saya,apabila blog itu saya asumsikan sebagai olahraga sepakbola, maka Twitter merupakan bentuk olahraga tersebut berupa futsal.

Aku dapat dikatakan sebagai pengguna ataupun konsumen dari kedua situs itu. Dan baru aku sadari setelah aku menjadi blogspot freak, bahwa aku aktif dalam dunia blog dan microblog berkat ajakan dari seorang wanita yang mewarnai hidupku akhir-akhir ini.

Aku bersyukur dengan adanya kedua situs itu, karena aku bisa mengutarakan perasaan ku disini yang bisa dibilang sedang krisis akan teman curhat atau orang yang mau mendengar cerita sehari-hariku. Termasuk saat ini, dimana aku bosan akan kuliah di hari Sabtu. Blogspot menjadi tempat pelarian isi hatiku selain yang Maha Kuasa yang selalu mendengar dan melihat hambaNya yang sedang berjuang di negeri asing.

Aku bisa bebas berekspresi melalui blogspot. Awalnya aku hanya ingin menjadikan ini sebagai “my secret diary”, tapi tak apalah bila wanita itu membacanya karena aku percaya sama dia dan tidak akan memberitahukan cerita ini pada orang lain, at least hingga aku mau berbagi tentang blog ini.

Lalu kenapa aku menganggap Twitter itu sebagi musuh ku? Disaat teman-temanku banyak yang baru bergabung di situs microbloging tersebut, aku saat ini sudah mempunyai lebih dari 1000 postingan atau lebih dikenal dengan istilah tweet. Namun, makin hari terutama di jam makan siang dan weekend Indonesia, aku makin merasa twitter as a stranger. Dia tidak lagi bersahabat denganku. Banyak temanku terutama yang baru bergabung, bisa aku bilang norak. Mulai dari laporan sedang makan ini, pergi ke suatu tempat, nonton film tertentu, jalan ke konser ini, daaaaan yang paling membuat aku makin kesal adalah ketika diantara mereka memamerkan dirinya sedang bersama pacarnya. Hahaha. Rasa iri hinggap di hatiku.

Oleh sebab itu, aku sudah mulai mengurangi jumlah kunjungan terhadap situs kecuali aku mengetik www.twitter.com/nama wanita itu. Kadang aku suka tertawa dan terharu melihat beberapa tweet dari dia.

Disaat perasaan bosan makin menjadi, tak aku duga aku menerima sebuah SMS dari seorang bunda pengurus organisasi ku. Isinya berupa kalimat panjang agar tetap semangat dan untuk tetap senantiasa mengingat Allah dan tetap dijalanNya agar dimudahkan segala urusan. Spontan aku balas. Tak lama setelah pesan terkirim, aku mendapat SMS baru dari wanita itu. Dia sedang makan di sebuah tempat yang aku berkeinginan untuk kesana bersamanya. Aaaaaa,, aku mau cepat lulus, kembali ke Jakarta, mempunyai penghasilan dan mewujudkan semua anganku.
Salle 220 Brand Management Sabtu Siang, 14.23

GANG KEDUA, BELOK KANAN MAS.


Jumat malam itu, aku berencana untuk kumpul-kumpul bersama teman kampusku untuk bertemu teman dan membahas acara sosial aku dan teman-temanku. Salah seorang dari kami ada yang berstatus mahasiswa S2 di Malaysia, kebetulan dia lagi ada di Jakarta saat itu. Panggil saja Fawwaz. Dia datang sehari sebelum itu, dan bukan kebetulan di waktu yang sama dengan wanita yang kusuka.

Sore itu, aku mendapat sms dari teman dekat, seorang perempuan, panggil saja Ira. Dia memberitahu kalau dia berangkat terlalu cepat dan meminta bertemu dengan aku. Baiklah aku ikuti keinginan dia, maklum rumah nya jauh dan aku iba kalau dia menunggu sendiri. Aku ajak lah dia makan di sebuah tempat yang terkenal akan jus strawberry nya. Tidak ada perbincangan spesial hingga kami menuju meeting point dengan teman-teman yang lain, sebuah kafe di wilayah Pondok Indah.

Dalam perjalanan, dia sempat menanyakan bagaimana kelanjutan cerita aku dengan wanita itu. Iya, Ira jadi salah satu temanku yang tahu bahwa aku mempunyai ketertarikan pada wanita berjilbab itu. Aku menjawab dengan santai, “Kemarin dia pulang Ra” dan dilanjutkan dengan tanggapan dari Ira, “wah senang dong lo, kok kemarin ga jemput?”. Rupanya dia lupa, bahwa kemarin kita melakukan survey ke tempat panti asuhan bersama-sama.

Obrolan ringan pun berlanjut sampai di pelataran parkir kafe tersebut dan terhenti karena bunyi pesan di smartphone ku. Ada pesan dari MSN rupanya. Ketika aku lihat, tertulis alamat email dari wanita itu dengan pesan “Hallo cowo”. Aku kaget bercampur senang, sambil berkata “Panjang umur nih cewe Ra” dan disambut oleh tertawa renyah dengan kalimat “jodoh tuh kali”.

Aku pun membalas pesan dari wanita itu sambil jalan menuju ke dalam kafe, “Hallo juga cewe”. Aku yang sudah tiba di kafe pun sedikit kehilangan konsentrasi dan melupakan Fawwaz yang harusnya sebagai main topic ku karena sibuk balas membalas pesan dari wanita itu. Oooh dunia rasa milik dua, mungkin angin akan berkata seperti itu bila aku mendengarnya.

Aktivitas itu terpaksa berhenti karena wanita itu harus melatih paduan suara bersama ibunya untuk acara syukuran di hari esok. Keluarga wanita itu rupanya membuat acara menyambut kepulangan wanita itu, dan aku menjadi salah satu undangan. Hatiku kaget. Saat itu juga, aku langsung menanyakan pendapat kepada Ira. Berbagai macam saran keluar melalui messenger di smartphone kami bersamaan dengan berjuta kebingungan di jiwa ku.

Kurasa wajar bila aku bingung, karena ketika aku bertanya kepada wanita itu siapa saja yang diundang, dia hanya menjawab keluarga, tetangga , dan beberapa sahabatnya. Lalu aku? Dimana posisi aku? Hatiku menduga-duga, mungkin Ia sudah menganggap ku lebih dari seorang teman biasa tapi di masih dibawah sahabat. Perasaan geer pun hinggap. Namun mendadak pudar ketika dia bertanya, “Ki, kalo ada caca, lo gpp kan?? Oiya kalo lo bingung ato males, gw gpp kok kalo lo ga dtg’’. Iya, dia menyebut nama perempuan yang pernah hadir sejenak dalam hidupku. Mendadak aku bingung akan dua kalimatnya itu. Tapi aku tetap akan niatku untuk tetap datang.

Selesai mandi, ragu kembali hinggap. Iseng-iseng berhadiah, aku mencoba menghubungi teman SMP ku yang berdomisili dekat dengan wanita pujaan ku itu. Aku meminta dia untuk menemaniku dan berhasil. Aku pergi kesana membawa teman. Eh tapi keraguan itu kembali datang. Mau bertemu dengan wanita yang aku suka, tapi kenapa perginya membawa teman perempuan. Huff. Tanggapan yang sama juga diiyakan oleh Anti, panggilan teman SMP ku itu. Tapi biarlah. Nanti aku akan jelaskan kepada wanita itu siapa Anti.

Masuk komplek perumahan wanita itu, aku semakin deg-degan. Karena sudah mendapat sms dari wanita itu yang menanyakan posisiku dimana dan aku nyasar. Akhirnya setelah berputar-putar, aku bertanya kepada satpam, “Pak Jalan Cucur Barat 7 mana ya?”.
Satpam itu merespon, “Nomer berapa mas?”.
“Nomer 8”, sahut ku
Satpam itu dengan antusias menjawab
“Oooh rumah nya Pak Erwin ya, lagi ada acara tuh. Gang kedua belok kanan mas. Parkir aja disitu” . Jawab satpam sambil menunjuk ke arah sisi rumah.

Sepertinya, ayah dari wanita itu cukup terkenal dan acara nya bisa dibilang cukup besar. Dan ternyata benar dugaanku. Terdapat tenda. Aku pun memarkirkan mobil aku ditempat yang disarankan oleh satpam. Tak lupa mensemprotkan Acqua Di Gio ke bajuku terlebih dulu sebelum turun. Aku dan Anti pun turun. Aku kaget begitu melihat wanita itu. Lama tak jumpa ternyta dia lebih kurus dari terakhir kali aku melihatnya.

Chit-chat ringan diantara kita pun terjadi untuk pertama kalinya yang dilanjutkan dengan memperkenalkan aku dengan orang tua nya. Aku kaget, ternyta orang tua nya begitu easy going untuk ukuran orang tua. Cerita, makan dan aku tutup dengan ajakan jalan di beberapa hari kedepan. Dia pun mengangguk dan kami pun mengatur waktu first date kami, begitulah aku menyebutnya. Ketika aku mau pamit, dia mengajak aku melihat lantai atas rumah nya yang baru saja di renovasi tapi aku mengurungkan niat itu.

Aku pun pulang dari rumahnya menuju destinasi ku yang lain. Teman kampus ku mulai menuai curiga. Aku datang agak larut dan setelan agak rapih ditambah muka yang murah senyum. Apalagi, aku dan wanita itu sempat melanjutkan komunikasi dengan mengirim dan membalas pesan singkat lewat HP. Dia mengucapkan terima kasih diiringi info bahwa pria masa lalu nya tidak datang. 1-0 untuk aku, begitu pikirku.

Aku sangat mensyukuri keputusan aku untuk datang sabtu itu.

06 November 2009

I TOOK THE ONE LESS TRAVELED BY

The Road Not Taken By Robert Frost

Two roads diverged in a yellow wood,
And sorry I could not travel both
And be one traveler, long I stood
And looked down one as far as I could
To where it bent in the undergrowth;

Then took the other, as just as fair,
And having perhaps the better claim,
Because it was grassy and wanted wear;
Though as for that the passing there
Had worn them really about the same,

And both that morning equally lay
In leaves no step had trodden black.
Oh, I kept the first for another day!
Yet knowing how way leads on to way,
I doubted if I should ever come back.

I shall be telling this with a sigh
Somewhere ages and ages hence:
Two roads diverged in a wood, and I--
I took the one less traveled by,
And that has made all the difference.

Phrase itu, sedikit banyak mempengaruhi aku dalam membuat keputusan melanjutkan kuliah lagi. Semua pendapat rata-rata menganjurkan untuk mencari kerja dulu agar dapat pengalaman, tapi tidak begitu dengan aku.

Sama seperti pendapat Robert Frost, aku lebih memilih jalan yang sedikit diambil dari orang kebanyakan dan membuat perbedaan. Aku tidak mau sombong dengan keputusan yang kita ambil. Tapi aku akan buktikan hasil keputusan aku yang berbeda dari kaum mayoritas, bahwa itu lebih baik. Soon..

05 November 2009

KETIKA 2 ORANG ITU BERTEMU

Kembali, tentang aku dan wanita itu.

Aku mengibaratkan dua orang yang pernah kecewa karena cinta bertemu, bagaikan dua orang buta yang tersesat dalam ruangan bergandengan tangan menuju ke alam bebas.

Aku menyadari itu, saat semalam aku menelpon wanita itu melalui fasilitas telpon gratis yang disediakan oleh neufbox. Ketika dia bercerita mengenai masa lalunya, aku merasakan ada kesamaan. Iya, sama-sama kecewa.

Cerita dari dia itu akhirnya membukakan mata hatiku. Dulu, aku sepakat dengan pendapat bahwa "love is just a game", dan dari setiap permainan pasti ada pemenang dan sisi pecundang. Hingga saat ini, aku selalu berpendapat bahwa pria lah yang selalu kalah. Faktor lingkungan aku cukup membelengguku akan pendapat ini. Padahal apabila aku mendengar radio dikota ku, justru malah sebaliknya.

Tapi, kali ini aku merasa miris. Karena aku mendengar langsung dari sisi wanita dan wanita itu adalah dia. Bagaimana bisa dan seolah tidak masuk ke logika saja ketika wanita seperti dia tidak diperlakukan semestinya. Berjuta harapan pun muncul dari diriku agar tidak menyakiti hatinya.

Semoga harapan itu dapat berbentuk aksi dan menjadi nyata.

2 bulan

Sudah dua bulan aku berada dikota baru ku ini.
Sudah dua bulan pula aku menjalani profesi rangkap, pelajar dan kata beberapa orang sih latihan jadi bapak rumah tangga.
Sudah dua bulan, aku terpisah jarak ruang dan waktu dari keluarga, pacar dan teman-temanku
Sudah dua bulan aku hidup dalam kesendirian, kemandirian dan kesepian kala malam.
Sudah dua bulan juga aku merasakan perbedaan mahasiswa S2 yang terbebani dengan banyak tugas dibanding S1 yang masih bisa merasakan hura-hura
Eh mungkin salah. Seharusnya aku mengganti kata "sudah" dengan "baru". Iya, karena baru 2 bulan. Dan kemungkinan akan ada maksimal 16 bulan lagi atau 8 bulan lagi aku seperti ini.
Bismillahirrahmanirrohim