Showing posts with label soul. Show all posts
Showing posts with label soul. Show all posts

21 April 2010

100 PERSEN DUNIA,100 PERSEN AKHIRAT

Beberapa waktu yang lalu, saya menyampaikan sebuah nasehat secara live di Radio Pengajian Dot Com. Tidak seperti biasa nya, baru kali ini disaat menyampaikan materi, hati ini benar-benar tersentuh. Karena saat itu saya sedang menjalani final exam, maka saya menyerahkan pencarian materi kepada rekan saya dan tim di radio tersebut. Tema kali itu mengenai keadilan.

Mungkin bila saya menjabarkan isi keseluruhan materi tersbut, akan sangat penuh isi postingan kali ini. Namun saya akan meng-quote bagian yang saya anggap paling menarik. Arahkan bayangan kita kepada alam raya sekitar kita, maka akan kita dapatkan prinsip adil/keseimbangan itu menjadi ciri utama keberlangsungan dunia. Malam dan siang, gelap dan terang, panas dan dingin, basah dan kering, bahkan udara tersusun dalam susunan keseimbangan yang masing-masing fihak tidak ada yang mengambil/mengurangi hak sisi lain.
Tata surya kita, matahari, bumi bulan dan planet lainnya berada dalam jalur/garis edar obyektif yang tidak ada satupun dari tata surya itu merampas jalur fihak lain, jika perampasan fihak lain itu terjadi bisa kita bayangkan bagaimana jadinya alam ini, pasti akan terjadi benturan-benturan yang berarti kebinasaan dan kehancuran.
Keseimbangan kata atau kalimat di dalamnya
A. Keseimbangan antara jumlah bilangan kata dengan antonimnya. Beberapa contoh, di antaranya :
* Al-hayah (hidup) dan al-mawt (mati), masing-masing sebanyak 145 kali;
* Al-naf’ (manfaat) dan al-madharrah (mudarat), masing-masing sebanyak 50 kali;
* Al-har (panas) dan al-bard (dingin), masing-masing 4 kali;
* Al-shalihat (kebajikan) dan al-sayyi’at (keburukan), masing-masing 167 kali;
* Al-Thumaninah (kelapangan/ketenangan) dan al-dhiq (kesempitan/kekesalan), masing-masing 13 kali;
* Al-rahbah (cemas/takut) dan al-raghbah (harap/ingin), masing-masing 8 kali;
* Al-kufr (kekufuran) dan al-iman (iman) dalam bentuk definite, masing-masing 17 kali;
* Kufr (kekufuran) dan iman (iman) dalam bentuk indifinite, masing-masing 8 kali;
* Al-shayf (musim panas) dan al-syita’ (musim dingin), masing-masing 1 kali.
B. Keseimbangan jumlah bilangan kata dengan sinonimnya/makna yang dikandungnya.
* Al-harts dan al-zira’ah (membajak/bertani), masing-masing 14 kali;
* Al-’ushb dan al-dhurur (membanggakan diri/angkuh), masing-masing 27 kali;
* Al-dhallun dan al-mawta (orang sesat/mati [jiwanya]), masing-masing 17 kali;
* Al-Qur’an, al-wahyu dan Al-Islam (Al-Quran, wahyu dan Islam), masing-masing 70 kali;
* Al-aql dan al-nur (akal dan cahaya), masing-masing 49 kali;
* Al-jahr dan al-’alaniyah (nyata), masing-masing 16 kali.
C. Keseimbangan antara jumlah bilangan kata dengan jumlah kata yang menunjuk kepada akibatnya.
* Al-infaq (infak) dengan al-ridha (kerelaan), masing-masing 73 kali;
* Al-bukhl (kekikiran) dengan al-hasarah (penyesalan), masing-masing 12 kali;
* Al-kafirun (orang-orang kafir) dengan al-nar/al-ahraq (neraka/ pembakaran), masing-masing 154 kali;
* Al-zakah (zakat/penyucian) dengan al-barakat (kebajikan yang banyak), masing-masing 32 kali;
* Al-fahisyah (kekejian) dengan al-ghadhb (murka), masing-masing 26 kali.
D. Keseimbangan antara jumlah bilangan kata dengan kata penyebabnya.
* Al-israf (pemborosan) dengan al-sur’ah (ketergesa-gesaan), masing-masing 23 kali;
* Al-maw’izhah (nasihat/petuah) dengan al-lisan (lidah), masing-masing 25 kali;
* Al-asra (tawanan) dengan al-harb (perang), masing-masing 6 kali;
* Al-salam (kedamaian) dengan al-thayyibat (kebajikan), masing-masing 60 kali.
E. Keseimbangan-keseimbangan khusus.
(1) Kata yawm (hari) dalam bentuk tunggal sejumlah 365 kali, sebanyak hari-hari dalam setahun. Sedangkan kata hari yang menunjuk kepada bentuk plural (ayyam) atau dua (yawmayni), jumlah keseluruhannya hanya 30, sama dengan jumlah hari dalam sebulan. Disisi lain, kata yang berarti “bulan” (syahr) hanya terdapat 12 kali, sama dengan jumlah bulan dalam setahun.

(2) Al-Quran menjelaskan bahwa langit ada “tujuh”. Penjelasan ini diulanginya sebanyak 7 kali pula, yakni dalam ayat-ayat Al-Baqarah 29, Al-Isra’ 44, Al-Mu’minun 86, Fushshilat 12, Al-Thalaq 12, Al-Mulk 3, dan Nuh 15. Selain itu, penjelasannya tentang terciptanya langit dan bumi dalam enam hari dinyatakan pula dalam 7 ayat.
(3) Kata-kata yang menunjuk kepada utusan Tuhan, baik rasul (rasul), atau nabiyy (nabi), atau basyir (pembawa berita gembira), atau nadzir (pemberi peringatan), keseluruhannya berjumlah 518 kali. Jumlah ini seimbang dengan jumlah penyebutan nama-nama nabi, rasul dan pembawa berita tersebut, yakni 518 kali.
(4) Kata lautan (al bahar) disebutkan 32 kali sedangkan kata daratan (al bar) disebutkan 13 kali. Jika di jumlahkan perkataan yang berkaitan tentang “lautan” dan “daratan” adalah 45 perkataan. Seperti pengiraan berikut :
Lautan : 32/45 X 100% = 71.11111111%
Daratan : 13/45 X 100% = 28.88888888%
Kini telah kita ketahui persentase antara “Lautan” dan “Daratan” di dalam dunia ini sebagaimana yang di sebutkan di dalam kitab suci Al Quran.
(5) [Quran 3:59] Sesungguhnya persamaan “Isa” di sisi Allah seperti persamaan “Adam”.Kata “Isa” dan “Adam” sama-sama muncul 25 kali.
(6) [Quran 7:176] Persamaan “anjing” dengan “kaum yang mendustakan ayat-ayat Kami” adalah : bahwa “kaum yang mendustakan ayat-ayat Kami” (al-qawmul-ladzi_na kadz-dabu_ bi a_ya_tina_) dipersamakan/ diibaratkan kelakuannya seperti seekor “anjing” (kalb). Jika kamu menghalaunya, ia menjulurkan lidahnya, atau jika kamu membiarkannya, ia menjulurkan lidahnya juga.
“Anjing” (kalb) tertulis 5 kali sebagaimana kata “Kaum yang mendustakan ayat-ayat Kami” (al-qawmul-ladzi_na kadz-dabu_ bi a_ya_tina_) tertulis 5 kali juga.
(7) [Quran 29:41] Persamaan “orang-orang yang mengambil untuk mereka wali-wali selain daripada Allah” (alladzi_nat-takhadzu_ mindu_nil-laahi), ialah seperti persamaan “laba-laba” (al-’ankabut). Laba-laba (al-’ankabut) tertulis 2 kali, “Orang-orang yang mengambil untuk mereka wali-wali selain daripada Allah” (alladzi_nat-takhadzu_ mindu_nil-laahi) tertulis 2 kali juga.
(8) [Quran 62:5] Persamaan “orang-orang yang dibebankan dengan Taurat”,kemudian mereka tidak memikulnya adalah seperti persamaan “seekor keledai” yang memikul buku-buku yang tebal. “Keledai” (al-himar) dan “orang-orang yang dibebankan dengan taurat” (al-ladzi_na humilut-tawrat) sama-sama muncul di ayat ini, yaitu hitungannya sama-sama satu kali muncul.
-diambil dari beberapa sumber, dibawakan di acara 2R Learn 2A-

04 February 2010

I LOVE GOD


God, thanks for the chance that you gave to me. You lift me into the sky, blessing my colorful life. That was so amazing. Remembering my past THAT I was so pity and messy to face my life, you cannot count how much I feel so happy now.

I knew that I had a terrible life. Every single day that I’ve been through was so messy. Everything out of control and all my plans failed. I asked God, “What happen to my life? Is this your punishment for all my sins? The world became so awful to me. Nobody can help me but I trust you can help me. You are the reason that I breathe. Reason that I live; reason that I believe that I have a great expectation in this life.

I know this life is just a fake and I know when you are smiling even though I am crying. I never know why you blow me a soul to live in this earth. And now, how can I thank to you if you give me so much torture in my life? Where is the justice?

I know you have a better plan better than mine, and then please give me strength to face all this life. Because however I try to hide from my destiny, you’ll always catch me and give me love that healing my pain. I know you are there God.”


For my entire life, I believed that God around me and smile to give me a spirit. God, thank you to give me a hope in my love life. Thank you to give me a wonderful family now. Thank you to send me a precious girlfriend and greatfriend in my life . Thank you to give me a chance to learn about the entire life, not only science knowledge but also a quality of being humane. Thank you to reward me the greatest birthday present in my life. Things that I havent got before. God, I promise you, I will be your slave.

08 January 2010

BERSYUKUR

Aku senang aku senang
Tapi bingung aku bingung
Aku senang aku senang
Tapi heran aku heran

Dan akupun bertanya
Pada semua ikan di kolam
Tidakkah kau merasa bosan di situ
Dan dia pun menjawab
Tiada bosan walau berada di tempat sekecil ini
Karna ku di sini
Setiap hari bersama Tuhanku

Dan akupun bertanya
Pada laron-laron beterbangan
Buat apa kau hidup semalam
Dan dia pun menjawab
Tiada tersia walau hanya semalam aku hidup di dunia
Karna dalam semalam aku hidup
Kusebut Tuhanku

Dan akupun bertanya
Pada semut-semut di sarangnya
Tidakkah kau mrasa lelah bekerja
Dan dia pun menjawab
Tiada lelah walau spanjang hidup aku terus bekerja
Karna setiap saat
Dalam bekerja bersama Tuhanku

Dan aku bertanya pada hatiku
Sejauh apa hidup tanpa Tuhanmu
Dan aku bertanya pada jiwaku
Selama apa hidup tanpa Tuhanmu
Dan aku bertanya pada diriku
Sekeras apa kerja tanpa Tuhanmu

Aku sangat malu ketika membaca lirik dari lagu
Fatih yang berjudul Laron Ikan Semut. Bagaimana tidak, mereka yang tidak diberi otak saja mampu berpikir untuk tidak mengeluh. Sedangkan aku sebagai manusia, yang sudah diberi banyak kenikmatan, terkadang masih suka mengeluh, menggerutu dan bahkan kufur nikmat.

Sudah sebaiknya kita untuk tidak terlalu sering melihat ke atas. Jadikan pembanding yang lebih baik dari kita itu sebagai penyemangat hidup. Dan jadikan pula pembanding yang kurang dari kita sebagai tempat untuk bersyukur dan berbagi.

“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah nikmatmu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmatKu), maka pasti azab-Ku akan berat” (QS Ibrahim – 7)
.

22 December 2009

NEXT YEAR RESOLUTION

Biasanya, menjelang pergantian tahun, sangat marak pihak-pihak yang menyiapkan resolusi. Sudah sangat wajar, biasanya resolusi itu berupa harapan akan sesuatu yang ingin dicapai di masa mendatang yang sebelumnya gagal dicapai di masa lampau.

Aku dalam membuat resolusi di akhir tahun, biasanya membuat dalam bentuk “wishes” atau harapan. Jumlah nya pun mengikuti jumlah umur aku di tahun mendatang. Hal ini menjadi tradisi dalam diriku sejak aku berumur 18 tahun dan berakhir di tahun 2006. Sejak 2007, aku selalu membuat my big three wishes.

Mungkin terlihat itu sebuah ketakutan bagi diriku bila menetapkan wishes dalam jumlah banyak. Tapi, aku menganggap itu justru sebagai sebuah fokus pada target. Dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, aku jadi terbiasa untuk lebih memikirkan jangka panjang ketimbang mewujudkan semua wishes-wishes ku yang mayoritas adalah material dan dunia.

Untuk tahun ini, dua dari tiga besar wishes ku sepertinya masih sama seperti tahun sebelumnya. Aku merasa, belum seutuhnya memenuhi target pada tahun sebelumnya. Aku mendelete satu wishes aku di tahun 2009, yaitu berhasil tembus kuliah master di luar negeri.

Dua wishes ku tahun lalu yang masih ku pertahankan adalah meningkatkan volume ibadahku. Saat ini, tantangan ku lebih berat. Lingkungan saat ini sangat berbeda dibandingkan lingkungan di Indonesia. Aku dituntut lebih bertanggung jawab pada diriku sendiri dalam urusan Hablum Minallahu.

Wishes berikutnya, aku sangat ingin diberi kesempatan untuk membahagiakan kedua orangtua ku. Tahun 2009, aku merasa banyak perubahan sikap terhadap orangtua ku, namun sejak aku berhubungan dengan seorang wanita yang menjadi my InsyaAllah, aku rasa itu semua masih jauh dari cukup bahkan bisa disebut kurang. Aku benar-benar berharap, Allah memberikanku kesempatan untuk mewujudkan hal kedua ini.

My last wishes that I want to accomplis is all about my real life. Aku ingin sesegera mungkin menyelesaikan studiku saat ini, meraih pekerjaan dan menabung untuk membahagiakan orangtua dan jenjang kehidupanku berikutnya bersama wanita itu.

Sedikit tapi cukup bermakna bagiku ketimbang aku ingin barang A, lalu aku ingin pergi ke tempat B ataupun hal-hal sejenis lainnya. Masih dalam nuansa Tahun Baru Hijriyah, saatnya semangat hijrah itu aku bawa untuk meneruskan hijrah (pindah) dari masa kelam nan gelap menuju masa cahaya yang terang benderang.

Dengan Menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang, aku ingin segala urusanku untuk mencapai hal tersebut dipermudah.

18 December 2009

SABAR ADALAH CAHAYA

Rasulullah SAW bersabda, “Sabar itu adalah cahaya” (HR Muslim)
Bacalah hadits tersebut sekali lagi dan renungkan. Saya mendengar Anda mengatakan, “Saya sudah tahu, karena saya telah sering kali membaca hadits ini.” Saya katakan kepada Anda bahwa ini adalah sebuah makna yang indah, akan tetapi apa rahasia Nabi Muhammad SAW memilih kata “cahaya”?

Mengapa Nabi Muhammad SAW tidak mengatakan “Sabar itu adalah kekuatan” atau “Sabar itu adalah argumentasi” atau “Sabar itu ketekadan yang bulat”?

Adapun Nabi Muhammad SAW memilih kata “cahaya” karena dunia ini diliputi dari berbagai kegelapan, di antaranya:

Kehilangan Ibu dan Ayah, kehilangan anggota tubuh. Semua ini adalah bentuk kegelapan yang menjadikan seseorang tidak dapat melihat. Sungguh ini adalah kedukaan dalam kegelapan. Kemaksiatan juga adalah kegelapan. Apa yang dapat mengusir kegelapan? Jawabannya adalah cahaya. Namun bagaimana cahaya bisa datang ke tengah-tengah kegelapan?

Sesungguhnya Allah SWT telah mewahyukan Nabi Muhammad SAW perkataan yang komperehensif, yaitu “Sabar adalah cahaya”.
Diambil dari buku Amru Khalid berjudul, “Wahai Saudaraku, Bersabarlah”.

16 December 2009

DAKWAH KAMI, PERJUANGAN KAMI

Dakwah kami
Kehidupan kami
Perjuangan kami
Dalam setiap derap langkah
Dan dengan segenap impian akan negeri ini
Merupakan cita-cita nan panjang
Penuh pengorbanan

Dakwah kepada Allah
Adalah dakwah yang membimbing manusia keluar dari kegelapan kelam
Menuju benderang nya fajar cahaya Islam
Allah SWT adalah tujuan kami
Nabi Muhammad Rasulullah SAW adalah teladan kami
Alquran nur karim adalah tuntunan kami
Jihad Fii Sabilillah adalah jalan hidup kami

Dan dalam perjalanan langkah dakwah ini
Akan selalu ada tangis haru
Akan ada tangis bahagia
Akan ada peluk dan salam hangat dari saudara tercinta
Yang selalu ada di sisi, mengiringi tiap tetes peluh dan wangi keringat perjuangan
Yang memberi arti akan kehangatan sebuah keluarga

Dalam setiap tetes hidup pertualangan dakwah
Ada saat-saat gagal
Ada pula saat-saat galau dan getir nya jiwa
Namun ada pula ada luapan dan sorak kemenangan
Yang memberi warna bagi lukisan kehidupan dalam dada
Sebagai sumber kekuatan dan ketabahan

Kami semua sadar
Kemenangan nan mulia itu
Tak akan datang dengan sendirinya
Sebab ia harus dikejar dan diraih
Untuk menjawab setiap tantangan kehidupan
Dengan segenap perjuangan dan daya upaya
Untuk merakit kemenangan dari waktu ke waktu

Jalan ini memang sulit, sangat sulit
Maka ketika segenap kesempitan itu datang dan kita mulai merasa cemas
Bersabarlah
Karena cahaya pertolongan Allah adalah sesuatu yang nyata

Sehingga suatu hari nanti
Suatu saat dikemudian hari
Umat manusia mampu berjalan dengan rasa aman
Bumi ini menjelma menjadi taman kehidupan
Semerbak oleh wangi bungan kebajikan
Yang tumbuh subur diatas jasa pahlawan islam
Diiringi kesejukan lagu kedamaian
Serta dinanungi oleh awan kehidupan
Yang di ridhoi oleh Allah SWT
Kepada Allah berserah diri dan kepada Nya kelak kita semua akan kembali
InsyaAllah akan dibacakan pada tanggal 18 Des 2009 di Talkshow bersama Ketua Forum Lingkar Pena
*ditulis oleh rekan saya.

15 December 2009

ONE CHANCE IN YOUR LIFE

Dengan menonton video itu, hanya ini yang bisa aku katakan:
"Bersyukurlah bahwa Tuhan ada di sekitar kita untuk menjaga kita dan Tuhan atas kehendakNYA tidak akan mengambil nyawa kita meskipun jarak kita dengan maut Hanya 1 Detik."

Aku yakin, banyak sekali kejadian yang hanya bisa terjadi sekali dalam seumur hidup kita. Entah, banyak yang mengclaim itu pasti sebuha keberuntungan ataupun kebetulan. Namun, bagiku itu sudah jalan hidup yang sebelumnya Allah tentukan. Termasuk ketika Allah menghindarkan kita dari maut, pasti akan ada makna dibalik setiap peristiwa. Bagiku, kita harus selalu dekat dan mencintai Sang Maha Segalanya.

Subhanallah.

12 November 2009

APAKAH AIR MATA INI MENGERING?

Airmata adalah wujud ekspresi yang mempertemukan kesedihan dan kebahagiaan. Dengan air mata pula Allah melunakkan setiap qalbu hamba-hambaNya…

Teringat jelas, Januari 2006
Ketika aku meratapi segala masa lalu aku yang kelam
Kebahagiaan…ketika Allah karuniakan aku hidayah Nya

Namun…
Seiring dengan berjalannya waktu…
Terkadang air mata ini seolah mengering..
Raga dan pikiran kerap berbuat khilaf kembali

Tak ada lagi rintihan akan ratapan masa lalu yang dengannya Allah karuniakan kita untuk bertaubat
Kecemasan akan hari akhir yang Allah janjikan kedatangannya pun hanya muncul sekilas

Terkadang…aku tertipu dengan amal shaleh yang telah aku lakukan..
Seolah… itu telah berada pada titik impas dari keburukan aku...

Padahal..Aku..
Dosa dan kemaksiatan yang aku lakukan…
Sudah pasti tercatat dalam catatan masa lalu kita yang kelam

Namun,
Segala amal shaleh yang aku lakukan
Belum tentu Allah terima…

Iya, aku yakin karena amal shaleh yang aku lakukan belum tentu Allah terima,
Oleh karena itulah…aku sangat berharap padaMu
Disana ada tangisan untuk memohon dengan segenap diri agar Allah menerima setiap amal ibadah kita

Karena dosa dan kemaksiatan sudah pasti tercatat
Oleh karena itulah…disana ada rintihan seorang hamba
Yang terus memohon agar Allah mengampuni segala dosa-dosanya…
Hal kecil seperti zina mata, menjama’ sholat wajib dan jarangnya sholat tepat waktu dan masih banyak lagi yang aku yakin Allah Maha Mengetahui

Indahnya hidup ini hanya akan terasa saat kita merasakan Allah dalam setiap langkah dan tarikan nafas kita…
Selalu merasakan kasih sayang Nya dalam setiap episode kehidupan kita…
Membasahi setiap malam-malam kita..
Membasahi setiap pertemuan kita di penghujung malam

Menangis dalam gelap malam dimana saat itu hanya ada aku dan Dia…
Ungkapkanlah semua masalahmu pada Nya…
Karena Dia lah yang memiliki semua jalan keluar dari setiap masalahmu

Menangis bila malam tadi terlewat dari menangis kepada Nya…
Bila rasa kantuk menahanku untuk bangkit dan bermunajat
Karena sungguh..
Boleh jadi diri ini dinilai begitu hina sehingga tidak Allah berikan kesempatan untuk bersua dengannya…

Karena boleh jadi dosa-dosa kita di waktu siang yang menjadi penghalang kita mendapat kesempatan bermunajat kepada Nya…

Ya Allah…
Andaikata Engkau dapati hati ini begitu kotor sehingga keringlah air mata ini, bersihkanlah ia…
Sehingga diri ini dapat merasakan kembali indahnya bermunajat kepada Mu

Ya Allah..
Andaikata Engkau dapati hati ini dalam keadaan mati dan membusuk
Maka gantikanlah ia dengan hati yang baru…yang dengannya kami memulai kehidupan yang baru…

Dalam keagungan Mu kuharapkan kasih sayang Mu…

Cezembre 318, 22.41
-terinspirasi dari pengalaman, pemikiran pribadi dan sms seorang Bunda pengasuh FOSMA 165-

21 October 2009

Solat Awal Waktu




Setiap peralihan waktu sholat sebenarnya menunjukkan perubahan tenaga alam ini yang dapat diukur dan dirasakan melalui perubahan warna alam. Fenomena perubahan warna alam adalah sesuatu yang tidak asing bagi mereka yang terlibat dalam bidang fotografi.


Waktu Subuh
Pada waktu Subuh alam berada dalam spektrum warna biru muda yang bersamaan dengan frekuensi tiroid yang mempengaruhi sistem metabolisma tubuh. Jadi warna biru muda atau waktu Subuh mempunyai rahasia berkaitan dengan penawar/rezeki dan komunikasi.Mereka yang kerap tertinggal waktu Subuhnya ataupun terlewat secara berulang-ulang kali, lama kelamaan akan menghadapi masalah komunikasi dan rezeki.Ini karena tenaga alam yaitu biru muda tidak dapat diserap oleh tiroid yang mesti berlaku dalam keadaan roh dan jasad yang ada (yang bersamaan anatar ruang dan waktu) - dalam arti kata lain jaga daripada tidur. Disini juga dapat kita gali akan rahasia diperintahkan sholat diawal waktu.Saat azan Subuh, tenaga alam pada waktu itu berada pada tahap optimum. Tenaga inilah yang akan diserap oleh tubuh melalui konsep resonan pada waktu rukuk dan sujud. Jadi mereka yang terlewat Subuhnya sebenar sudah mendapat tenaga yang tidak optimum lagi.


Waktu Dzuhur
Warna alam seterusnya berubah ke warna hijau (isyraq & dhuha) dan kemudian warna kuning menandakan masuknya waktu Dhuhur. Spektrum warna pada waktu ini bersamaan dengan frekuensi perut dan hati yang berkaitan dengan sistem pencernaannya. Warna kuning ini mempunyai rahasia yang berkaitan dengan keceriaan. Jadi mereka yang selalu ketinggalan atau terlewat Dhuhurnya berulang-ulang kali dalam hidupnya akan menghadapi masalah di perut dan hilang sifat cerianya. Orang yang terkena sakit perut ceria tidak ?


Waktu Ashar
Kemudian warna alam akan berubah kepada warna oren, yaitu masuknya waktu Ashar di mana spektrum warna pada waktu ini bersamaan dengan frekuensi prostat, uterus, ovari dan testis yang merangkumi sistem reproduktif. Rahasia warna oranye ialah kreativiti. Orang yang kerap tertinggal Ashar akan hilang daya kreativitasnya dan lebih malang lagi kalau di waktu Ashar ini jasad dan roh seseorang ini terpisah . Dan jangan lupa, tenaga pada waktu Ashar ini amat diperlukan oleh organ-organ reproduktif kita.


Waktu Maghrib
Menjelang waktu Maghrib, alam berubah ke warna merah dan di waktu ini kita kerap dinasehatkan oleh orang-orang tua agar tidak berada di luar rumah. Ini karena spektrum warna pada waktu ini menghampiri frekuensi jin dan iblis (infra-red) dan ini bermakna jin dan iblis pada waktu ini amat bertenaga karena mereka resonan dengan alam. Mereka yang sedang dalam perjalanan juga sebaiknya berhenti dahulu pada waktu ini (sholat Maghrib dulu) karena banyak interferens (seperti fatamargana) terjadi pada waktu ini yang boleh menyusahkan mata kita. Rahasia waktu Maghrib atau warna merah ialah keyakinan, pada frekuensi otot, saraf dan tulang.

Waktu Isyak
Apabila masuk waktu Isyak, alam berubah ke warna Indigo dan seterusnya memasuki fasa Kegelapan. Waktu Isyak ini menyimpan rahasia ketenteraman dan kedamaian di mana frekuensinya bersamaan dengan sistem kontrol otak. Mereka yang kerap ketinggalan Isyaknya akan selalu berada dalam kegelisahan. Alam sekarang berada dalam Kegelapan dan sebetulnya, inilah waktu tidur dalam Islam. Tidur pada waktu ini dipanggil tidur Delta dimana keseluruhan sistem tubuh berada dalam masa istirahat.Selepas tengah malam, alam mulai bersinar kembali dengan warna putih, merah jambu dan seterusnya ungu di mana adalah bersamaan dengan frekuensi kelenjar pineal, pituitari, talamus dan hipotalamus. Tubuh sepatutnya bangkit kembali pada waktu ini dan dalam Islam waktu ini dipanggil Qiamullail.Begitulah secara ringkas tentang hubungan waktu sholat dengan warna alam. Manusia kini seharusnya telah sadar akan kepentingan tenaga alam ini dan inilah faktor adanya bermacam-macam kaedah meditasi yang dicipta seperti taichi, qi-gong dan sebagainya. Semuanya dicipta untuk menyerap tenaga-tenaga alam ke sistem tubuh.Kita sebagai umat Islam sepatutnya bersyukur kerana telah di’kurniakan’ syariat sholat oleh Allah SWT tanpa perlu kita memikirkan bagaimana hendak menyerap tenaga alam ini. Hakikat ini seharusnya menyadarkan kita bahwa Allah SWT mewajibkan sholat ke atas hambaNya atas sifat pengasih dan penyayang-Nya sebagai pencipta karena Dia tahu hamba-Nya ini sangat memerlukannya.


-dibaca dari notes FB seorang kawan-

14 October 2009

Ku Tak Sanggup Menghitung Nikmat Mu

Alhamdulillah wasyukurilah
Besyukur padamu ya Allah..
(Opick – Alhamdulillah)

Alhamdulillah Ya Allah .....

Atas nikmat Islam
Atas nafas dari Mu hingga detik ini
Atas kesempatan kembali ke jalan Mu
Atas masa yang diberikan untuk terus memperbaiki diri

Atas kaki dari Mu untukku melangkah, langkahkan lah kaki ini menuju tempat yang KAU ridhoi
Atas mata dari Mu untukku melihat, lindungi lah mata ini dari pemandangan buruk
Atas mulut dari Mu untuk berbicara, gerakkan lah bibir ini untuk tetap menyebut asma Mu
Atas hati dari Mu untuk merasakan sesuatu, jagalah hati ini agar tetap suci Ya Rabb
Atas otak dari Mu untuk berpikir, jauhkan lah pikiran negatif dari diri ku

Telah memudahkan aku untuk tetap beribadah di negara sekuler
Telah memberikan support grup baru yang postif untuk ku
Telah melapangkan semua waktu sempit ku

Telah memberikan ku seorang ayah yang pantas jadi panutanku
Telah memberikan ku sosok ibu yang menjadi penyeimbang kehidupan duniaku
Telah memberikan ku seorang adik yang membuatku termotivasi lebih baik darinya

Telah mengabulkan doaku akan seorang wanita hebat dalam hidupku
Telah memberikan dia kesabaran untuk menungguku
Telah memisahkan jarak antara aku dengan dia untuk menghindari zina
Semoga ini yang terbaik Ya Allah

Sungguh banyak nikmat darimu yang tidak dapat aku tuliskan.
Subhanallah

Iya itu mungkin hanya setetes nikmat yang Allah telah berikan.. Sesungguhnya kita tidak mampu untuk menghitungnya. Oleh sebab itu, sudah sepantasnya kita untuk bersyukur dan kurangi mengeluh (well actually I am trying so hard for the last thing)

(Cezembre, Chambre 318, 14 Okt 21.25)