Rasanya telinga ini seperti sangat bosan mendengarkan pertanyaan, "udah betah disana?", "wah betah dong hidup di Eropa", atau "tinggal di Perancis gendutan pasti karena udah mulai betah ya"
Hampir dua bulan aku tinggal disini, kalimat seperti itu sering sekali terdengar. Ibarat lagu TOP 40 yang merajai tangga lagu masa kini. I dont know, hingga saat ini aku belum menemukan titik kenyamanan baru. Atau mungkin, aku menghindari itu.
Iya, sepertinya aku menghindari dan tidak mencari hal itu. Mungkin diri ini terlalu sibuk dan bosan menghadapi tugas tugas dan tugas yang selalu hadir tiap hari dan harus dihadapi tiap malam nya. Sehingga, apa ini bisa membuat aku betah?
Tidak mencari? Mmmh, semenjak diri ini berjanji untuk belajar serius karena mengejar cita dan cinta, rasa nya keputusan untuk tidak mencari "betah", menurut aku tepat. I cant imagine, ketika waktu untuk kembali ke Jakarta tiba, aku malah menolak itu.
Lalu, bagaimana menjawab atau menghindari pertanyaan itu? Apa iya aku harus cerita alasan dibalik itu? Apa aku harus marah bila ada yang bertanya? Aku tidak menginginkan perdebatan tapi aku ingin semua orang yang bertanya itu mengerti. At least, sampai detik ini aku bisa beradaptasi dengan kehidupan baru ku dan tetap berkomunikasi dengan orang-orang yang aku sayang di Jakarta. Itu cukup bagiku saat ini.
diatas meja perpustakaan kampus, 021109, 13.22
Hampir dua bulan aku tinggal disini, kalimat seperti itu sering sekali terdengar. Ibarat lagu TOP 40 yang merajai tangga lagu masa kini. I dont know, hingga saat ini aku belum menemukan titik kenyamanan baru. Atau mungkin, aku menghindari itu.
Iya, sepertinya aku menghindari dan tidak mencari hal itu. Mungkin diri ini terlalu sibuk dan bosan menghadapi tugas tugas dan tugas yang selalu hadir tiap hari dan harus dihadapi tiap malam nya. Sehingga, apa ini bisa membuat aku betah?
Tidak mencari? Mmmh, semenjak diri ini berjanji untuk belajar serius karena mengejar cita dan cinta, rasa nya keputusan untuk tidak mencari "betah", menurut aku tepat. I cant imagine, ketika waktu untuk kembali ke Jakarta tiba, aku malah menolak itu.
Lalu, bagaimana menjawab atau menghindari pertanyaan itu? Apa iya aku harus cerita alasan dibalik itu? Apa aku harus marah bila ada yang bertanya? Aku tidak menginginkan perdebatan tapi aku ingin semua orang yang bertanya itu mengerti. At least, sampai detik ini aku bisa beradaptasi dengan kehidupan baru ku dan tetap berkomunikasi dengan orang-orang yang aku sayang di Jakarta. Itu cukup bagiku saat ini.
diatas meja perpustakaan kampus, 021109, 13.22
No comments:
Post a Comment