27 October 2009

UNINTENDED (yang tak terduga)

Lately, aku baru saja sadar akan lirik lagu dari Muse yang judulnya Unintended. Aku mengetahui makna lagu ini dari sebuah radio di Jakarta, aku lupa tepatnya yang jelas lagu ini keluar pas jaman aku baru ngerasain bangku kuliah.
Akhir-akhir ini, I Tunes ku men shuffle lagu ini beberapa kali dan akhirnya aku memutuskan untuk menulis blog ini setelah lagu itu kembali terpasang secara tidak sengaja. Aku merasa, sepertinya lagu ini sangat pas dengan hidup ku sekarang. Bukan bermaksud untuk mengkaktifkan sisi mellow dalam diriku saat ini tapi apa daya, bila diingat-ingat beberapa bulan terakhir, rasa nya memang pas aja.

Silahkan dibaca lirik nya
You could be my unintended
Choice to live my life extended
You could be the one I'll always love
You could be the one who listens to my deepest inquisitions
You could be the one I'll always love

I'll be there as soon as I can
But I'm busy mending broken pieces of the life I had before

First there was the one who challenged
All my dreams and all my balance
She could never be as good as you

You could be my unintended
Choice to live my life extended
You should be the one I'll always love

I'll be there as soon as I can
But I'm busy mending broken pieces of the life I had before

I'll be there as soon as I can
But I'm busy mending broken pieces of the life I had before

Before you

Sebelum ini, kayaknya aku hampir nyerah sama yang nama nya cinta. Seperti pada titik malas mencari dan biarkan itu datang. Hingga sesuatu tak terduga itu datang.

Yup, mine is my unintended now.

24 October 2009

YANG MENCINTAIMU, TIDAK AKAN MENGAJAKMU KE NERAKA


Yang Mencintaimu, Wajib Mencintai Tuhannya
Yang Mencintaimu, Pasti Akan Mencintai Dirinya Sendiri Juga
Yang Mencintaimu, Harus Menyayangi Keluarganya

Bagaimana Dia Mau Mencintaimu, Bila Dia Tidak Mengetahui Siapa Tuhannya
Bagaimana Dia Mau Mencintaimu, Bila Dia Seorang Peminum
Bagaimana Dia Mau Mencintaimu, Bila Terhadap Ibunya Saja Suka Berkata “argh”


*pengembangan obrolan via YM dengan seorang yang berhobby menulis

22 October 2009

cambuk bagi si perantau

Malam ini, sebelum ku mulai membaca materi kuliah, kumainkan jariku diatas keyboard laptop dan menyelami beberapa situs, salah satunya Facebook. Aku menemukan status yang bagus dari seorang kawan ta'lim ku di Jakarta. Berikut tulisannya.
"Orang pandai dan beradab tidak akan diam di kampung halaman. Tinggalkanlah negerimu dan merantaulah ke negeri orang. Merantaulah, kau akan dapatkan pengganti dari kerabat dan kawan. Berlelah-lelahlah, manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang".
(Imam Syafii)
Seketika aku langsung teringat Merantau, film terakhir yang aku tonton di Jakarta bersama teman-teman sepermainanku. Pada intro film tersebut terdapat kalimat,
"Dalam tradisi Minangkabau, setiap anak laki-laki akan pergi meninggalkan tanah kelahiran mereka dan berjalan mencari pengalaman hidup. Pengalaman hidup yang membuat nya menjadi lelaki sejati'.
(Merantau Movie)
Dua quotes itu terasa menusuk jantungku. Haru dan semangat bercampur dalam benakku. Aku merasa haru karena aku sedang mengalami kehidupan rantau dan pernah berada pada lowest point di petualangan baru ku. Namun kalimat "Berlelah-lelahlah, manisnya hidup akan terasa setelah lelah berjuang" menaikkan semangatku. Begitu juga dengan kalimat "Pengalaman hidup yang membuatnya menjadi lelaki sejati", seakan menjadi cambuk bagiku bahwa seorang pria harus kokoh dan kuat menghadapi tempaan hidup. Karena didepan masih akan ada cobaan yang jauh lebih berat terlebih setelah berkeluarga. Bangkit ki, bangkit !!

21 October 2009

KAIZEN di kehidupan yang Global

“Jadi kita ulang, kaizen itu, ambil yang baik, buang yang buruk dan ciptakan hal yang baru. Tapi jangan terapkan itu di masjid ya, ntar ke masjid bawa sandal jepit jelek pulang nya bawa sandal kulit”.
Joke seperti itu masih terngiang jelas di kepala ku dulu karena aku pernah terlibat dari kegiatan training sumber daya manusia (sejauh ini, mereka lebih meng-klaim training SDM ketimbang lembaga dakwah) yang ternyata sedikit banyak mampu mengubah jalan hidup ku. Training tersebut ternyata mampu mengubah cara berpikir dan membuat ku menjadi pribadi yang lebih kritis menghadapi segala permasalahan, termasuk menghadapi perbedaan budaya di negara tempat tinggal ku yang baru, Perancis.

Ya, sebenarnya untuk mengimplementasikan materi training yang telah ku dapat tidaklah mudah namun harus terus ku coba. Selama ini, aku merasa belum seratus persen berhasil tapi setidaknya aku berusaha untuk mendekati batas itu. Itulah yang disebut Kaizen, perbaikan terus menerus.

Kehidupan baru ku sekarang ini menuntut diriku untuk lebih memfilter segala kehidupan dunia yg tidak sejalan dengan AlQuran. Padahal negara tempat tinggal ku yang baru ini, hampir semua aktivitas nya jauh dari Kitab Suci ku. Beberapa hal yg bersifat biasa saja disini diantaranya public display affection, minuman alkohol di jual bebas dan menampakkan aurat. Aku percaya ungkapan, "berlian akan semakin mengkilap bila terus ditempa namun akan hilang kilau nya bila didiamkan begitu saja". Sama hal nya dengan istiqamah dan iman. Dia harus senantiasa dijaga dengan cara tetap menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan Nya. Aku menganggap, semua hal biasa itu sebagai ujian, karena aku yakin Allah tidak akan memberi cobaan yang hamba Nya tak mampu. Untuk itu, aku pun memilih-milih dalam hal pergaulan untuk menjaga kilau berlian ku.

Namun tidak semua yang ada disini itu buruk. Negara fashion ini ternyata juga memiliki banyak hal positif yang bisa aku kaizen-kan. Hal yang sesungguhnya di Kitab Suci ku sudah tertulis jelas, namun penduduk sini justru lebih mampu menjalankan nya. Ironis bila dibandingkan dengan Indonesia. Contoh pertama, disiplin. Sekedar gambaran, kota ini terlihat hidup pada Kamis malam dimana muda-mudi beredar di klub-klub malam. Dari pengamatanku atas beberapa orang, mereka tetap melaksanakan rutinitas mereka tiap Kamis malam dan tetap beraktivitas pada Jumat pagi keesokan harinya. Kegiatan mereka mencari hiburan tidak mengurangi rasa tanggung jawab untuk tetap bekerja atau belajar keesokan harinya. Contoh lain, di Perancis, pengguna kendaraan bermotor benar–benar mematuhi peraturan lalu lintas. Tidak ada lampu kuning disini. Di Jakarta, lampu kuning mempunyai makna baru yaitu tambah gas agar tidak terkena lampu merah. Selain itu, bila di persimpangan tanpa lampu lalu lintas bisa dipastikan salah satu pihak akan mengalah. Sulit kita temui hal tersebut di Indonesia.

Hal berikutnya yang bisa dikaizenkan adalah ucapan salam dan terima kasih. Setiap bertemu orang walau tidak dikenal namun hidup di daerah yang sama, penduduk Perancis terbiasa mengucapkan sapaan seperti “salut”, “bonjour” atau “bonsoir”. Begitu juga apabila telah mendapatkan bantuan apapun seperti di supermarket atau bis kota, tidak lupa mengucapkan “merci”, “au revoir” atau “bon journee”. Hal simple namun mempunya makna yang cukup berarti. Terkadang aku merasa takjub. Aku pernah menemukan kejadian di Jakarta bahwa seorang satpam menggerutu ketika telah membantu pengunjung di sebuah supermarket, "udah gw bantuin ga bilang makasi lagi". As simple as that.

Hal positif terakhir yang terbesit dalam benak ku adalah sikap menghargai. Di daerah berupa open space, aku mengalami kejadian dimana ada pria dan wanita Perancis yang ingin merokok. meminta izin kepada ku terlebih dahulu dan menanyakan apakah aku terganggu atau tidak. Kejadian lain yang aku alami adalah, banyak pemuda disini terlihat sering memberikan bangku kepada orang yang lebih tua atau terlihat lebih membutuhkan. Padahal, di dalam bis maupun kereta, tidak ada petunjuk seperti halnya di bis transjakarta yang seolah mewajibkan pengguna bis tersebut mengalah kepada ibu hamil, nenek-nenek dan orang cacat. Tapi nyatanya, warga Perancis jauh lebih sadar akan hal ini tanpa perlu diingatkan.

InsyaAllah aku akan melakukan prinsip 3 M, Mulai dari diriku sendiri, Mulai dari hal yang kecil dan Mulai saat ini juga. Semoga, bila aku sudah terbiasa, aku bisa menciptakan hal yang baru di Jakarta, seperti prinsip Kaizen; buang yang buruk, ambil yang baik, ciptakan yang baru.

Solat Awal Waktu




Setiap peralihan waktu sholat sebenarnya menunjukkan perubahan tenaga alam ini yang dapat diukur dan dirasakan melalui perubahan warna alam. Fenomena perubahan warna alam adalah sesuatu yang tidak asing bagi mereka yang terlibat dalam bidang fotografi.


Waktu Subuh
Pada waktu Subuh alam berada dalam spektrum warna biru muda yang bersamaan dengan frekuensi tiroid yang mempengaruhi sistem metabolisma tubuh. Jadi warna biru muda atau waktu Subuh mempunyai rahasia berkaitan dengan penawar/rezeki dan komunikasi.Mereka yang kerap tertinggal waktu Subuhnya ataupun terlewat secara berulang-ulang kali, lama kelamaan akan menghadapi masalah komunikasi dan rezeki.Ini karena tenaga alam yaitu biru muda tidak dapat diserap oleh tiroid yang mesti berlaku dalam keadaan roh dan jasad yang ada (yang bersamaan anatar ruang dan waktu) - dalam arti kata lain jaga daripada tidur. Disini juga dapat kita gali akan rahasia diperintahkan sholat diawal waktu.Saat azan Subuh, tenaga alam pada waktu itu berada pada tahap optimum. Tenaga inilah yang akan diserap oleh tubuh melalui konsep resonan pada waktu rukuk dan sujud. Jadi mereka yang terlewat Subuhnya sebenar sudah mendapat tenaga yang tidak optimum lagi.


Waktu Dzuhur
Warna alam seterusnya berubah ke warna hijau (isyraq & dhuha) dan kemudian warna kuning menandakan masuknya waktu Dhuhur. Spektrum warna pada waktu ini bersamaan dengan frekuensi perut dan hati yang berkaitan dengan sistem pencernaannya. Warna kuning ini mempunyai rahasia yang berkaitan dengan keceriaan. Jadi mereka yang selalu ketinggalan atau terlewat Dhuhurnya berulang-ulang kali dalam hidupnya akan menghadapi masalah di perut dan hilang sifat cerianya. Orang yang terkena sakit perut ceria tidak ?


Waktu Ashar
Kemudian warna alam akan berubah kepada warna oren, yaitu masuknya waktu Ashar di mana spektrum warna pada waktu ini bersamaan dengan frekuensi prostat, uterus, ovari dan testis yang merangkumi sistem reproduktif. Rahasia warna oranye ialah kreativiti. Orang yang kerap tertinggal Ashar akan hilang daya kreativitasnya dan lebih malang lagi kalau di waktu Ashar ini jasad dan roh seseorang ini terpisah . Dan jangan lupa, tenaga pada waktu Ashar ini amat diperlukan oleh organ-organ reproduktif kita.


Waktu Maghrib
Menjelang waktu Maghrib, alam berubah ke warna merah dan di waktu ini kita kerap dinasehatkan oleh orang-orang tua agar tidak berada di luar rumah. Ini karena spektrum warna pada waktu ini menghampiri frekuensi jin dan iblis (infra-red) dan ini bermakna jin dan iblis pada waktu ini amat bertenaga karena mereka resonan dengan alam. Mereka yang sedang dalam perjalanan juga sebaiknya berhenti dahulu pada waktu ini (sholat Maghrib dulu) karena banyak interferens (seperti fatamargana) terjadi pada waktu ini yang boleh menyusahkan mata kita. Rahasia waktu Maghrib atau warna merah ialah keyakinan, pada frekuensi otot, saraf dan tulang.

Waktu Isyak
Apabila masuk waktu Isyak, alam berubah ke warna Indigo dan seterusnya memasuki fasa Kegelapan. Waktu Isyak ini menyimpan rahasia ketenteraman dan kedamaian di mana frekuensinya bersamaan dengan sistem kontrol otak. Mereka yang kerap ketinggalan Isyaknya akan selalu berada dalam kegelisahan. Alam sekarang berada dalam Kegelapan dan sebetulnya, inilah waktu tidur dalam Islam. Tidur pada waktu ini dipanggil tidur Delta dimana keseluruhan sistem tubuh berada dalam masa istirahat.Selepas tengah malam, alam mulai bersinar kembali dengan warna putih, merah jambu dan seterusnya ungu di mana adalah bersamaan dengan frekuensi kelenjar pineal, pituitari, talamus dan hipotalamus. Tubuh sepatutnya bangkit kembali pada waktu ini dan dalam Islam waktu ini dipanggil Qiamullail.Begitulah secara ringkas tentang hubungan waktu sholat dengan warna alam. Manusia kini seharusnya telah sadar akan kepentingan tenaga alam ini dan inilah faktor adanya bermacam-macam kaedah meditasi yang dicipta seperti taichi, qi-gong dan sebagainya. Semuanya dicipta untuk menyerap tenaga-tenaga alam ke sistem tubuh.Kita sebagai umat Islam sepatutnya bersyukur kerana telah di’kurniakan’ syariat sholat oleh Allah SWT tanpa perlu kita memikirkan bagaimana hendak menyerap tenaga alam ini. Hakikat ini seharusnya menyadarkan kita bahwa Allah SWT mewajibkan sholat ke atas hambaNya atas sifat pengasih dan penyayang-Nya sebagai pencipta karena Dia tahu hamba-Nya ini sangat memerlukannya.


-dibaca dari notes FB seorang kawan-

20 October 2009

Jika Hobi Menjadi Profesi

Sebelum gw lanjutin, apa komen kalian dengan judul itu?
Menurut gw, itu semacam surga duniawi. Terlebih bila profesi yg digelutin itu halal, makin lengkaplah.
Betapa beruntungnya orang yang mempunyai profesi karena hobi nya. Dia akan menjalani aktivitas itu dengan sepenuh hati tanpa ada keluhan yang aneh-aneh dan bener-bener bisa mengekspresikan apa yang dia suka. Iya, karena itu hobi dan lo mendapat upah dari hobi lo itu.
Gw coba ambil beberapa contoh, seperti;
Ponaryo Astaman, kapten sepakbola Indonesia. Terlepas dari prestasi timnas saat ini, pria yang satu ini bisa mempunyai penghasilan milyaran rupiah dari hanya "lari dan menari" di lapangan bola. Dia pasti sangat menikmati profesinya itu.
Bagaimana dengan Armand Maulana? Vokalis grup dari Bandung yang bermodal suara bagus dan bisa nyanyi, dia mempunyai income yang digunakan untuk menghidupi istri dan anaknya hasil dari manggung sana-sini.
Sekarang coba gw kasi contoh dari lingkungan terdekat gw, my InsyaAllah dan adeknya. Mine dari ide awal menulis artikel tentang pake jilbab pun bisa tetep gaul, dy mengisi beberapa artikel tentang hijab di sebuah majalah ABG cewe Indonesia. Sang adeknya, dari yang hobi foto-foto, dy bisa dapat tambahan uang jajan sendiri dari hasil fotografi nya.
Memang rezeki telah ada yg ngatur, tp bukan berarti kita diem duduk berpangku tangan aja. rezeki itu harus dijemput.
Buat yg sudah mempunyai profesi namun ga sesuai sama hobi, syukuri apa yang kalian dapat. Masih banyak diluar sana yang masi mencari penghasilan untuk hidup.
Bagi kalian yang sudah mempunyai profesi sesuai hobi, syukurilah apa yang kalian punya. Kalian adalah segelintir orang beruntung.
Bagi gw, yang blm mempunyai hobi yg bisa dijadiin profesi, terbesit akan menjadikan profesi baru gw nantinya sebagai hobi baru. Tujuannya simple, agar gw bisa tetep menikmati profesi baru gw tanpa ngedumel.

Allah Tahu tapi Ia Menunggu (akan usaha kita)


-Rennes 201009, 23.12-

18 October 2009

Ada Apa Dengan Kuliah di Perancis?

Iya, pertanyaan itu masih menghantui gw hingga detik ini. Can u imagine, dr bulan November 2008, saat gw membulatkan tekad untuk memilih negeri Napoleon sebagai target S2 gw, banyak orang menanyakan hal itu. Bukan hanya “kenapa Perancis?”, namun sampai “wah enak ya bisa jalan2”, “wah bisa liat Eiffel dong”, “nitip oleh2 ya”, “wah lo pulang2 bakal jadi modis bin metros dong” ato hal-hal sejenisnya yang berbau travelling ataupun leisure.

Bahkan ketika gw mempublish bahwa gw akan brgkt bulan September, pertanyaan itu masih sama saja. Bahkan berkembang menjadi “wah asyik nya, itu kan negara romantis”. Lo kira gw ke Perancis ambil jurusan ngegombalin pacar apa? Ckckck. Hanya segelintir orang, kalo ga salah ngitung, cuma 5 orang yang bener2 nanya, nama kampus nya apa secara detail smpe jurusan dan berapa lama kuliah nya. Mereka adalah Om gw, tmn nya bokap gw yg ngerti bisnis, bokap nya my InsyaAllah (klo yg ini nanya mgkn gr2 mikir nasib anaknya yg jd LDR kali ya. InsyaAllah Om, I will come home for ur daughter goodness), sm tmn bokap gw yang kerja di Diknas (klo ini mah urusannya sm KBRI Paris). Satu lagi yang nanya itu adalah tmn gw yg kuliah di UK. Dy concern bgt sm peringkat kampus2 di luar negeri, jd no wonder nanya nama kampus gw. Bayangin, dr banyak orang dlm hidup gw, cuma 5 doang yang nanya. Dan 4 diantaranya adalah orang yang emang udah punya pengalaman hidup lebih banyak. Gw sih wajar klo orang yg lebih muda dr gw dan bukan orang ekonomi ga banyak nanya soal ini, tp gw kan asalnya dr ekonomi, knp temen2 gw justru yg mayoritas ekonomi kok komen nya rata2 seperti diatas yaa.

Btw, kampus gw ga bisa disamain sama Universitas. Karena gw ambil School of Business, jd klo mau ngeliat peringkat dunia ya ga bisa di bandingin. Tapi klo mau diliat dr jurusan ekonomi, di Perancis cukup punya nama dan ada bbrp “cabang” di kota laen di Perancis. Maka nya ibarat nyebrangin sungai, untuk sampe ujung nya yang berupa kebun emas, gw harus meloncat dan berdiri diatas tubuh buaya. Gw udah banyak nyiapin “mantra” dan “jampe-jampe” biar bs ada bertahan diatas tubuh buaya. Dan saat ini gw lagi berada di atas tubuh buaya itu biar bs nyampe ke ujung sungai nya. Perjuangan berat dari awal brgkt kayak les bahasa smpe bisa disini dan masih harus berjuang untuk bisa dapet gelar MSc terus dpt kerjaan yang sesuai.

Kembali ke topik (dgn gaya tukul di empat mata). Ternyata sampe disini, pertanyaan yang sama diterima oleh temen2 Indonesia gw. Just fyi, gw disini udah berniat untuk ga kebanyakan aktivitas kampus kayak S1 dulu, jd gw meminimalkan kegiatan sosial organisasi kampus bahkan gw bertekad ga ikutan sepakbola. Bukan untuk ansos, tp tugas nya banyak bener jd gw takut keteteran. Sebenernya karena faktor pergaulan bebas mereka jg sih yang gw hindarin hingga akhirnya gw lebih nyaman maen sm anak2 Indonesia. Jadi ya sama bule2 kampus hanya sebatas urusan kampus aja deh sebisa mungkin. Bbrp tmn PPI gw pun merasakan hal yang sama akan pertanyaan itu. Rata2, mereka berkomentar, “pulang2 lo bakal lebih fashionable ato ga minta tips jd co romantis”

Semakin sering dipikirin, malah semakin bikin gw ketawa. Tp semakin membuat gw terpacu untuk membuktikan, “Liat niy gw, gw disini bener2 untuk belajar dan lulus terus dapet ilmu dan gelar kok”. Hari ini aja sukses gw lalui tanpa jalan-jalan alias jaga kandang. Keluar kamar aja hanya untuk ke masjid, masak di dapur dan buang sampah.

Semoga Allah melancarkan niatku untuk membuktikan janjiku kepada kerabatku di Jakarta. Amin. Apresiasi yang tinggi bwt 5 orang itu.

-Cezembre 318, Lamunan menuju tengah malam, 18102009-

KETIKA ALLAH BERKATA TIDAK


Ya Allah, ambilah kesombongan dariku..
"TIDAK, bukan AKU yg mengambil. Tapi kau yg harus menyerahkannya!!.

Ya Allah, berilah aku kesabaran..
"TIDAK, Kesabaran diperoleh dari ketabahan dlm menghadapi cobaan, AKU tidak memberikan kesabaran, engkau harus meraihnya sendiri".

Ya Allah, berilah aku kebahagiaan..
"TIDAK, AKU memberi keberkahan dan hikmah, sedangkan kebahagiaan tergantung kepadamu sendiri".

Ya Allah, jauhkan aku dari kesusahan..
"TIDAK, penderitaan akan menjauhkanmu dari jerat duniawi dan mendekatkanmu kepadaKu".

Ya Allah, beri aku segala hal yg membuat hidupku nikmat..
"TIDAK, AKU beri kau akal dan kalbu serta Al-Qur'an, supaya kau dapat menikmati kehidupan"


DARI NOTES SEORANG KAWAN DI FACEBOOK
-Cezembre 318, 18 Oktober 2009, 08.47-

17 October 2009

Kangen, Sedih, Cengeng, Nangis. Emang cowo ga boleh?

Judulnya pasti aneh deh, tapi hal itu baru aja gw rasain 2 hari berturut-turut. Jarang2 juga gw mengupdate blog gw krn hal ini. Awalnya gini, dr soal judul. Gw dulu pernah baca artikel tentang psikologi. Diartikel itu ditulis, semua orang bisa sedih dan boleh nangis. Yang ga boleh adalah menahan perasaan dan diendapkan begitu saja. Termasuk soal sedih yang berkembang jadi nangis. Cuma yg jadi masalah adalah, pengungkapan nya saja. Apabila perasaan tersebut itu diendapkan bisa berakibat ke penyakit kejiwaan. Jadi hal tersebut tidak berpengaruh terhadap gender, dan mari hilangkan “boys dont cry” menjadi cowo boleh nangis tp dengan syarat. Oleh sebab itu, wajar jika ada temen lo yang curhat ato bahkan curcol tiba2 atopun termasuk nulis di blog.hehe

Actually soal nangis, gw bukan cowo yg gampang cengeng ato bahkan nangis. Tapi gw dpt gampang tersentuh apalagi liat org yg kehidupannya bisa dibilang kurang beruntung dibanding gw. Dan gw udah mulai menghilangkan yang namanya nangis karena dunia yang fana ini, sejak gw kembali kenal lebih dekat siapa Tuhan gw. Hal tsb bisa gw rasakan bgt pas gw putus sm 2 mantan gw DAN gw kehilangan mobil Avanza gw disaat mau sidang. Bayangin aja, tuh mobil udah gw bangun masang ini itu dr pertama kali dibeli dan jadi saksi bisu kehidupan gw dr Mei 2004 – Juli 2008. No tears at all, yang ada cuma penyesalan kayak kenapa ga gw benerin alarmnya, kenapa gw parkir di carport bukan nya di garasi kenapa ini dan kenapa itu. Alhamdulillah ga ada air mata untuk dunia.

Terus, kayaknya hal itu mulai luntur. Jumat kmrn, bada sholat jumat, gw denger kabar Jakarta gempa. Jantung gw deg2an gara2 panik takut cemas jd satu deh. Pagi2 nya gw baru chat sm pacar, trs smpt nelp dan smsan sm nyokap. Siangnya smsan sm pacar pula. Gw panik bgt, gw sms nyokap dan cw gw blm dibales. Saat itu gw udh sampe perpus dan mw ketemu tmn gw. Disaat jantung gw udh mulai deg2an dan mulut mulai ga bisa ngomong. Akhirnya gw izin ke wc, buaaaaaar akhirnya ada air mata juga. Ketika di wc, untung smartphone gw yg berubah jd stupid gr2 fitur nya kurang gw maksimalkan bergetar. Ibunda Taty sms, begitu nama nya di hp gw. Akhirnya gw bisa keluar dr wc. Sms-an pun berlanjut trmasuk nyokap gw ngasi tau klo yg nyokap gw panik adalah kondisi adek gw. Dia lg les bahasa di sebuah mall di Jakarta Selatan gt. Kebayang deh gimana panik nya kalo di mall. Dgn nyokap gw sms, berarti kemungkinan besar pacar gw dan keluarga nya juga aman2 aja. Dan bbrp menit setelah itu, pacar gw sms klo dy malah ga sadar klo ada gempa. Alhamdulillah.

Kejadian yang berhubungan dgn sedih kembali terjadi. Beberapa jam yang lalu. Hari ini gw pergi dr pagi. Dpt sms dr pacar klo matanya bengkak gr2 ngeliatin laptop. Dan gw rasa, gw juga turut andil soalnya chat sm skype kan pake laptop mulu ditambah tidurnya dia jadi malem trs. Suddenly my mood has change. Rasanya mau minjem pakaian nya superman terus terbang ke Bintaro gt, haha lebay. Finally sampe kamar, gw coba telp esia nya (well actually esia gw yg ada di dy). Tp trnyta dy lg pergi. Gw lanjutin jari gw buat cek imel. Wah tumben ga ada email dr kluarga gw. Biasanya adek gw suka ngirim imel klo menjelang weekend yg di ujung imelnya adalah pesan nyokap bwt jgn macem2, tanggung jawab diri sendiri dan jaga ibadah. Ternyta sepi.

Sambil nunggu kabar, gw rebahan di kamar pake counterpain. Kaki pegel bgt. Di Jakarta biasa bawa mobil atopun nebeng, disini harus jalan kaki kemana-mana. Mulai deh melamun. Cuaca disini bener2 mengganggu gw bgt. Supply makanan ke tubuh gw banyak tp demand akan energi dr tubuh pun meningkat. Gw bener2 kangen Indonesia, masakan rumah dan tentunya penghuni rumah gw.

Kangen Bokap gw yg tiap azan selalu teriak ngajak ke masjid brg ato nanya kenapa ke masjid nya ga mau jalan brg. Ato klo gw keluar rumah bawa kunci selalu mewanti-wanti jangan pulang pagi. Ato yg bilang jaga kesehatan gr2 gw udah 3 kali di opname. Termasuk juga dalam hal menyetir yg diiringi emosi dan pelototan mata sambil buka jendela. Gw kangen di omelin dan gw ingin mendengar bokap gw bilang “nah gitu dong skrg jadi anak”. Izinkan aku Ya Allah

Gw kangen permintaan nyokap gw buat dianter kesini dan kesitu ataupun pengajian di daerah mana. Ato permintaan nitip beli barang ini yaa ki klo lewat sini. Ato sms “dimana kamu? Mau pulang kapan?”. Kadang suka ketawa, kok kapan ya, bukan jam berapa.hehe.. Ocehan cara makan gw yg selalu sambil ngobrol dan ambil lauk yg suka pake tangan yg direspon “nanti di rumah calon mertua, kamu udah keburu di blacklist lho”. Ato wejangan soal pacar. Yang terakhir ini suka dalem bgt kdg2. Nyokap gw sampe bilang, kok pacaran sebentar trs gw pernah ngasi brg berupa mukena portable dan kerudung eh di komentarin nya, kok islam tapi bisa ga ada. Km pilih tuh yg bener dan seriusan dikit napa.haha.. Gw kangen bgt sm nyokap gw. Semoga aja gw bisa memperbaiki sikap dan memenuhi permintaan dia. Kabulkan lah Ya Allah

Adek gw? Tentunya dia sosok yang selalu gw suruh dan gw omelin klo gw lagi kesel ga jelas. Tp kadang gw juga suka merasa bersalah jg sm dy, trmasuk ngajarin dy nyetir yg ga bener. Tp dia selalu jd org yg suka ngebukain gw pintu klo gw ga bawa kunci dan pulang malem. Gw doain deh lo sukses sm skripsinya. Seandainya gw bisa bantuin lo spss. Tp gw yakin lo bisa belajar lah de.

Pacar? Yaa ini jugaa.. Tp kayaknya di kedepannya, gw ga mau bilang dy pacar deh. How about ‘MINE” ato “MY INSYAALLAH”. Hari ini bisa dibilang, gw lalui tanpa chat dan hanya sms. Gw Cuma bbrp menit dgr suara dy tp dy ga denger suara gw. Mhh dan skrg dy lagi sakit. Get well soon mine.

Rasa kangen dan sedih itu bercampur di sabtu sore ini. Kenapa ya?? Padahal gw aja punya tantangan baru bernama cuaca yg masi harus gw hadapin lhoo..Mmmh gw harus bisa hadapi semua ini. Harus. Dan gw juga harus pulang dengan hasil memuaskan dan bertemu dan kembali berkumpul bersama 4 org tersebut. Izinkan aku Ya Allah.

-Cezembre, 318, 17 Oktober 2009, 20.01-

15 October 2009

If Paris is the most beautiful city on earth, what heaven would be?

Di depan lukisan Monalisa, Musee Du Louvre
Eiffel Malam Hari

di depan piramida, Musee du Louvre
ke arah menuju Musee du Louvre

Eiffel Siang Hari

Yap,, judul itu gw pake tepat setelah gw sampe ke berada di kamar setelah short trip dari Paris. Itu menjadi lamunan gw, gila ya Paris keren bgt dan bener kata orang2 klo Paris itu kota terindah di dunia. Gw jadi mikir, surga aja di gambarin dalam AlQuran sebagai tempat Maha indah, Agung dan segala-segala yang terbaik disitu..
Agak telat sih klo baru dipublish sekarang, but its better late than never, rite? Trip ini gw lakuin tgl 3 dan 4 Oktober kmrn. Well actually this trip was wonderfull instead just stay at home.. Tapi entah kenapa, pas gw pergi kesini selalu dihantui pikiran, “ga enak ke eiffel klo sama temen2, lebih enak sm keluarga ato ga sama istri”.. dan ternyata bener, dalam artian, akan lebih indah dan menyenangkan kalo pergi nya sama orang-orang tersebut.

Di artikel ini gw cuma tulis my route aja, soal nya artikel sebenernya lagi gw siapin bwt dikirim ke sepupu gw yg editor sebuah majalah. Doain aja ya biar artikel nya tembus. Rute gw dimulai dari Rennes – Euro Hostel – Eiffel Tower – champs elysees - musee du louvre - notre dame - menara eiffel (for the light show) - musee du louvre again - royal palais jardin – and back to Rennes

Well, gw akhir nya juga menyempatkan diri buat ngeliat Eiffel Light Show gt. As my girlfried wishes. Gw sempetin pula ngerekam. Guess what, mellow moment gw mendadak muncul dan hati ini sempet bersenandung lagu nya Twenty First Night yang Virus Asmara, sebetulnya males ngakuin gw suka band ini gr2 isi nya bbrp org gw kenal. Tapi gw akuin lagunya enak dan not bad lah.


Ku akan membawamu arungi lautan cinta, deru ombak membawa
Dapatkah kau merasakannya hembus nafasku menggebu-gebu
........
Tak perlu lagi kita mengubar kata cinta
Kita sudah dewasa tuk mengerti maksudnya
Akan mengarah kemana


My bigest hope, I wanna go to Paris again with my InsyaAllah

Enjoy the pic.

Au Revoir !!
-Cezembre, Chambre 318, 15 Oktober 13.44-